Rabu 14 Oct 2020 14:14 WIB

KAMI Duga Ponsel Tokoh-Tokohnya Disadap dan Diretas

Presidium KAMI menduga ponsel tokoh-tokohnya disadap dan diretas.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Bayu Hermawan
Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presidium Koalisi Aksi Masyarakat Indonesia (KAMI) menduga ponsel sejumlah tokoh KAMI diretas dan disadap dalam beberapa waktu belakangan. Hal itu disampaikan terkait penangkapan sejumlah aktivisnya dalam dua hari terakhir. 

"KAMI menegaskan bahwa ada indikasi kuat handphone beberapa tokoh KAMI dalam hari-hari terakhir ini diretas/dikendalikan oleh pihak tertentu sehingga besar kemungkinan disadap atau "digandakan" (dikloning)," demikian pernyataan KAMI yang ditandatangani Gatot Nurmantyo, Din Syamsuddin, dan Rochmat Wahab, Rabu (14/10).

Baca Juga

KAMI mengklaim kejadian serupa sering dialami oleh para aktivis yang kritis terhadap kekuasaan negara, termasuk pada beberapa Tokoh KAMI. Sebagai akibatnya, bukti percakapan yang ada dinilai KAMI sering bersifat artifisial dan absurd.

KAMI sendiri mengecam penangkapan polisi atas sejumlah tokohnya di Jabodetabek dan Medan. Mereka menilai penangkapan itu tendensius, prematur, dan bernuansa framing.