REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Roy Hodgson menyatakan jadi manajer tim nasional Inggris itu bukan pekerjaan mustahil. Ia mengatakan, hanya soal waktu sebelum the Three Lions kembali memenangkan Piala Dunia.
Manajer Crystal Palace itu pernah melatih Inggris pada Piala Eropa 2022 dan Piala Dunia 2014, sebelum disingkirkan Islandia pada Piala Eropa 2016.
Timnas Inggris kini dilatih oleh Gareth Southgate, yang memadukan pemain berpengalaman dan pemain-pemain muda. Hodgson yakin, Southgate bisa meraih prestasi dengan banyaknya pemain berbakat di skuatnya. Ia melihat Inggris saat terus bertambah kuat.
''Pemain muda terus berdatangan. Pada 2012 kami punya banyak pemain yang kami pikir akan sangat bagus. Tapi kami tidak bisa menggunakan mereka karena dianggap terlalu muda, dan tidak dimainkan dalam pertandingan apapun,'' ungkap Hodgson, dikutip dari Standard, Rabu (13/10).
Dari 2014, lanjut dia, pemain muda bukan sekadar kian membuktikan diri, tapi juga tampil setiap pekan di tim Liga Primer Inggris, main di Liga Champions dan mendapatkan pengalaman. Sehingga lebih memiliki peluang tampil dibandingkan peman pada 2012.
''Itu bukan pekerjaan yang tidak mungkin, itu pekerjaan sulit. Itu pekerjaan dimana Anda dan pemain akan sangat rentan, banyak tekanan di pundak kalian karena Inggris, seperti Italia, adalah negara sepak bola,'' kata Hodgson.