Rabu 14 Oct 2020 16:42 WIB

Depok Siaga DBD dan Chikungunya di Tengah Pandemi Covid-19

Kesiapsiagaan DBD-Chikungunya tetap dilakukan di tengah penanganan Covid-19.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
DBD dan Cikungunya harus diwaspadai apalagi saat memasuki musim penghujan seperti saat ini. Foto, sejumlah warga mengenakan masker saat berlangsungnya pengasapan (fogging) di lingkungan perumahan warga. (ilustrasi)
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
DBD dan Cikungunya harus diwaspadai apalagi saat memasuki musim penghujan seperti saat ini. Foto, sejumlah warga mengenakan masker saat berlangsungnya pengasapan (fogging) di lingkungan perumahan warga. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok bersiaga mengantisipasi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Chikungunya di musim penghujan dan juga tetap menjalanlan tugas dalam menekan penyebaran virus Corona (Covid-19) di Kota Depok. "Upaya mengantisipasi penyakit DBD dan Chikungunya, kami lakukan karena sudah memasuki musim penghujan. Tapi tetap kami fokus melakukan penanganan pencegahan Covid-19," ujar Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Kota Depok, Umi Zakiati di Balai Kota Depok, Rabu (14/10). 

Menurut Umi, pihaknya menyampaikan kewaspadaan dini peningkatan kasus DBD dan Chikungunya kepada semua Direktur Rumah Sakit dan Kepala Puskesmas se-Kota Depok. Hal tersebut agar upaya kesiapsiagaan DBD dan Chikungunya tetap dilakukan di tengah penanganan Covid-19. 

Baca Juga

Adapun yang dilakukan antara lain melakukan penanganan pasien DBD dan Chikungunya sesuai kewenangan dan prosedur tata laksana klinis, melakukan rujukan berjenjang sesuai prosedur yang berlaku, dan meningkatkan surveilans kasus DBD dan Chikungunya. Selanjutnya, memberikan laporan khusus DBD dan Chikungunya kepada Dinkes secara aktif setiap minggu. 

"Kami juga ajak untuk berperan aktif dalam kegiatan sosialisasi dan edukasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yakni melalui kegiatan menguras, menutup, dan memanfaatkan kembali barang bekas, plus mencegah gigitan nyamuk (3M Plus)," pungkasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement