Rabu 14 Oct 2020 17:35 WIB

BPBD Sumsel Imbau Masyarakat Waspada Banjir

Masyarakat diminta waspada karena Sumsel sudah masuk musim penghujan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan (Sumsel) mengimbau masyarakat setempat untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana banjir (Foto: ilustrasi bencana banjir)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan (Sumsel) mengimbau masyarakat setempat untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana banjir (Foto: ilustrasi bencana banjir)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan (Sumsel) mengimbau masyarakat setempat untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana banjir. Pasalnya, Sumsel sudah memasuki musim hujan pada Oktober 2020 ini.

"Bencana banjir mulai mengancam memasuki musim hujan sekarang ini, untuk menghadapi kemungkinan terjadi bencana tersebut perlu dilakukan berbagai tindakan antisipasi," kata Kepala BPBD Sumsel, Iriansyah, di Palembang, Rabu (14/10).

Baca Juga

Selain mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan, pihaknya juga berupaya menyiagakan petugas didukung dengan peralatan yang memadai seperti perahu karet dan peralatan menyelam. Dengan menyiagakan petugas BPBD, jika terjadi banjir diharapkan bisa membantu korban secara cepat.

Sementara, sebelumnya Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengatakan, pihaknya meminta kepada pemerintah kabupaten dan kota untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan. Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk waspada bencana banjir dan tanah longsor.

"Provinsi ini tidak hanya rawan terjadi bencana kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau tetapi juga pada musim hujan rawan terjadi banjir dan tanah longsor," ujarnya.

Melihat kondisi rawan bencana itu, para bupati dan wali kota yang ada di provinsi ini diminta untuk mulai mempersiapkan diri mengantisipasi bencana banjir dan longsor.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement