Rabu 14 Oct 2020 17:36 WIB

ACT Malang Luncurkan Gerakan Bangkit Bangsaku

Gerakan bangkit bangsaku dalam praktiknya akan fokus terhadap tiga sektor besar vital

Rep: wilda Fizriyani/ Red: Hiru Muhammad
Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) Malang meluncurkan Gerakan Bangkit Bangsaku di Klojen, Kota Malang, Rabu (14/10).
Foto: ACT Malang
Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) Malang meluncurkan Gerakan Bangkit Bangsaku di Klojen, Kota Malang, Rabu (14/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) Malang meluncurkan  Gerakan Bangkit Bangsaku di Klojen, Kota Malang, Rabu (14/10). Gerakan ini ditunjukkan sebagai upaya bersama penyelamatan sekaligus penyebaran semangat optimis di tengah pandemi Covid-19. 

Branch Manager ACT Malang, Diki Taufik Sidik mengatakan, saat ini kondisi bangsa kian terpuruk. Pandemi Covid-19 telah berdampak pada semua lapisan kehidupan masyarakat Indonesia. "Termasuk warga Malang Raya pada khususnya," katanya.

Peningkatan kasus positif Covid-19 telah melahirkan kebijakan era Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Langkah ini membuat keseharian masyarakat Indonesia berubah total. Termasuk dalam sektor ekonomi yang mulai terhambat seperti karyawan dirumahkan dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)."Usaha dan bisnis terpaksa gulung tikar hingga pada berhentinya pemenuhan penghasilan," kata dia menambahkan.

Melihat realita yang semakin mengkhawatirkan, maka Gerakan Bangkit Bangsaku dihadirkan di masyarakat. Bersama seluruh elemen bangsa, gerakan ini berikhtiar mengatasi ancaman resesi, kelaparan, kemiskinan, sekaligus membangun kemandirian masyarakat. Untuk itu, Diki mengajak masyarakat mengentaskan permasalahan yang menjerat kondisi bangsa saat ini.