Rabu 14 Oct 2020 17:41 WIB

Pegawai PPI Jadi Relawan Vaksin Covid-19

Relawan dari PPI akan ikut dalam penelitian tersebut selama kurang lebih tujuh bulan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Petugas medis memeriksa kesehatan relawan saat simulasi Uji Klinis Vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Jawa Barat. Enam orang pegawai PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI Cabang Bandung menjadi relawan uji klinis tahap III vaksin Covid-19.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas medis memeriksa kesehatan relawan saat simulasi Uji Klinis Vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Jawa Barat. Enam orang pegawai PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI Cabang Bandung menjadi relawan uji klinis tahap III vaksin Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pegawai PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI Cabang Bandung menjadi relawan uji klinis tahap III vaksin Covid-19. Mereka mengikuti penelitian yang bertujuan untuk mengetahui respon kekebalan tubuh, keamanan, dan efikasi (kemampuan mencegah penyakit) terhadap vaksin SARS-CoV-2 setelah pemberian dua dosis vaksin. 

General Manager PPI Cabang Bandung Bayu Adhi Wardhana mengatakan penelitian ini dilaksanakan Departemen/KSM Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr. Hasan Sadikin; Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (FK Unpad) bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero) Bandung dan Badan Litbangkes Jakarta. 

Baca Juga

"Kami ingin berkontribusi memberikan sesuatu yang berharga kepada negara sebagai warga negara yang baik," ujar Bayu dalam keterangan tertulis yang diterima Republika di Jakarta, Rabu (14/10).

Bayu menyampaikan, relawan PPI Cabang Bandung berjumlah enam orang. Mereka akan ikut dalam penelitian tersebut selama kurang lebih tujuh bulan. Bayu berharap hasil penelitian dapat berlangsung baik. 

Bayu menerangkan, dalam penelitian tersebut dilakukan prosedur pengacakan (randomisasi) untuk menemukan apakah relawan akan mendapatkan vaksin SARS-CoV-2 atau plasebo berupa water for injection (WFI). 

"Dokter peneliti maupun relawan tidak mengetahui vaksin yang diperoleh apakah vaksin yang diteliti atau plasebo. Bagi relawan yang menerima plasebo, akan mendapatkan vaksinasi SARS-CoV2 setelah vaksin didaftarkan," ucap Bayu. 

Selama mengikuti penelitian, kata Bayu, para relawan tersebut akan melakukan kunjungan penelitian ke tempat penelitian sesuai dengan jadwal kunjungan pemantauan. 

Hal ini menjadi bagian partisipasi perusahaan dalam mengatasi pandemi yang memerlukan pengembangan mendesak dari vaksin SARS-Cov-2 sebagai upaya pencegahan infeksi virus tersebut.

"Studi keamanan dan efikasi sangat penting dilakukan dalam pengembangan vaksin SARS-Cov-2, baik saat praklinis maupun uji klinis," ungkap Bayu. 

PPI, lanjut Bayu, sangat menaruh perhatian terhadap upaya penanggulangan pandemi Covid-19, mulai dari penyaluran bansos dan penyaluran paket pangan murah untuk masyarakat serta APD ke RSUD sepanjang 2020.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement