Rabu 14 Oct 2020 18:26 WIB

Jepang akan Ekspor Senjata ke Vietnam

Ekspor senjata ke Vietnam demi mengimbangi dominasi kekuatan angkatan laut China

Red: Nur Aini
Perdana Menteri Baru Jepang Yoshihide Suga akan mengunjungi Vietnam
Foto: EPA-EFE/CARL COURT
Perdana Menteri Baru Jepang Yoshihide Suga akan mengunjungi Vietnam

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pemerintah Jepang berencana meneken perjanjian kerja sama ekspor senjata ke Vietnam demi mengimbangi dominasi kekuatan angkatan laut China di kawasan. Hal itu dilaporkan koran asal Jepang, Nikkei, Rabu (14/10).

Kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka merupakan salah satu prioritas kebijakan luar negeri Jepang. Kerja sama itu pun jadi salah satu cara Jepang membantu negara-negara di kawasan meningkatkan kekuatan maritimnya demi memastikan lalu lintas di Indo-Pasifik tetap bebas dan terbuka.

Baca Juga

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga, Selasa (13/10) ke partai pendukungnya, Partai Demokrat Liberal, mengatakan ia akan mengunjungi Vietnam dan Indonesia minggu depan. Dalam kunjungannya ke Vietnam, PM Suga kemungkinan akan menandatangani perjanjian kerja sama jual senjata itu. Kerja sama tersebut membuka jalan bagi Jepang untuk mengekspor peralatan pertahanan dan sistem persenjataan serta memastikan adanya alih teknologi ke Vietnam.

Jepang mencabut larangan ekspor senjata ke luar negeri pada 2014 yang telah berlaku selama puluhan tahun. Kebijakan itu diharapkan oleh pemerintah dapat meningkatkan kapasitas militer serta mengurangi biaya pembuatan perlengkapan militer dalam negeri. Dalam beberapa tahun terakhir, Jepang mendorong adanya kerja sama ekspor jual senjata jadi dengan negara-negara lain.