Rabu 14 Oct 2020 18:29 WIB

50 Pelajar Diamankan Polres Bekasi Kota Sudah Dipulangkan

Rombongan pelajar ini diamankan saat menggunakan mobil bak terbuka di Cakung.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Bilal Ramadhan
Anggota Kepolisian melakukan razia truk yang membawa pelajar yang akan ke Jakarta untuk mengikuti aksi unjuk rasa di Jalan Sultan Agung, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (8/10/2020). Sejumlah tim Gabungan dari Polri ,TNI dan Satpol PP melakukan penyekatan di perbatasan Bekasi dan Jakarta untuk menghalau para perserta aksi yang akan menuju DPR.
Foto: ANTARA / Fakhri Hermansyah
Anggota Kepolisian melakukan razia truk yang membawa pelajar yang akan ke Jakarta untuk mengikuti aksi unjuk rasa di Jalan Sultan Agung, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (8/10/2020). Sejumlah tim Gabungan dari Polri ,TNI dan Satpol PP melakukan penyekatan di perbatasan Bekasi dan Jakarta untuk menghalau para perserta aksi yang akan menuju DPR.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Sebanyak 50 pelajar di bawah umur yang diamankan Polres Metro Bekasi Kota sudah dikembalikan ke orang tua masing-masing pada Rabu (14/10). Sebelumnya, mereka diamankan saat hendak menuju Jakarta untuk ikut aksi demonstrasi.

Penjemputan yang dilakukan oleh orang tua dan wali anak di Aula Polres Metro Bekasi Kota itu diwarnai oleh isak tangis. Mereka ditahan selama satu malam. “Hari ini kita hadirkan orang tuanya, sehingga kita harapkan para pelajar tersebut dapat minta maaf kepada orang tua,” kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Wijonarko, di Kota Bekasi, Rabu (14/10).

Mereka diamankan di dua titik pemeriksaan yaitu di Stasiun Bekasi dan Jalan Sultan Agung, Medan Satria. Adapun, kronologi kejadiannya adalah Selasa 12 Oktober 2020, sekitar pukul 10.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB.

Saat petugas Polres Metro Bekasi Kota sedang melaksanakan penyekatan di wilayah perbatasan Cakung Jakarta Timur-Kota Bekasi, rombongan pelajar melintas dengan menggunakan mobil bak terbuka.

Kemudian, mobil tersebut dihentikan oleh petugas untuk dibawa ke Polres Metro Bekasi Kota dan diintrogasi dan pendataan, kemudian setelah didata semua pelajar yang diamankan dikirim ke Mako Polrestro Bekasi Kota untuk dilakukan pembinaan.

“Tentunya ini menjadi bahan evaluasi bagi kita semua dan kami mengimbau kepada warga masyarakat khususnya kepada orangtua untuk mengawasi anaknya kemudian anaknya juga bisa sadar untuk tidaj terprovokasi oleh ajakan-ajakan,” jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement