REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Satuan Tugas BUMN Provinsi Jambi melakukan sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) kepada masyarakat di sebelas kabupaten dan kota di daerah itu dengan membagikan new normal kit. "Kegiatan ini merupakan bukti kepedulian BUMN kepada masyarakat di tengah pandemi COVID-19," kata Koordinator Satgas BUMN Jambi M Zaidan Jauhari di Jambi, Rabu.
New normal kit yang diberikan kepada masyarakat berupa 5.000 masker. Selain membagikan masker Satgas BUMN Jambi juga akan mensosialisasikan kepada masyarakat pentingnya menerapkan protokol kesehatan. Sebanyak 5.000 masker itu akan dibagikan di pasar-pasar tradisional di 11 kabupaten dan kota di daerah itu yang dilaksanakan secara serentak pada Kamis (15/10).
Pembagian masker tersebut akan di lakukan oleh PIC dari instansi BUMN yang telah ditunjuk. Di antaranya 500 masker di Kota Jambi yang akan dilaksanakan oleh Bank BTN dan Kimia Farma di Pasar Angso Duo.
Lalu 500 masker di Kabupaten Muaro Jambi yang akan dilaksanakan oleh Sucofindo dan Angkasa Pura di Pasar Tradisional Sengeti. 500 masker di Kabupaten Batanghari yang akan dilaksanakan oleh BNI di Pasar Tradisional Kramat Tinggi.
Selanjutnya 500 masker di Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang dilaksanakan oleh BRI di Pasar Tradisonal Pari 1 Kuala Tungkal. 450 masker di Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang dilaksanakan oleh Bank Mandiri dan PTPN IV di Pasar Kamis Muaro Sabak. 500 masker di Kabupaten Muaro Bungo yang dilaksanakan oleh Airnav dan PNM di Pasar Atas Muaro Bungo.
Kemudian 500 masker di Kabupaten Tebo yang dilaksanakan oleh Taspen dan Jasa Raharja di Pasar Rebo. 450 masker di Kabupaten Merangin yang dilaksanakan oleh Pegadaian di Pasar Bawah Bangko. 450 masker di Kabupaten Sarolangun yang dilaksanakan oleh PLN di Pasar Atas Sarolangun. 200 masker di Kota Sungai Penuh yang dilaksanakan oleh PT Telkom di Pasar Tradisional Sungai Penuh dan 450 masker di Kabupaten Kerinci yang dilaksanakan oleh PTPN VI di Pasar Baru Siulak Gedang.
Dijelaskan M Zaidan, tujuan dilaksanakannya sosialisasi AKB tersebut untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melakukan pencegahan penyebaran Covid-19, khususnya bagi pengguna Terminal dan Pasar Tradisional. Kemudian untuk meningkatkan brand atau product awareness dan kesan positif BUMN di tengah masyarakat.
"Serta untuk meningkatkan enggagement pekerja millenial terhadap BUMN dan kepedulian mereka terhadap masyarakat," kata M Zaidan.