Rabu 14 Oct 2020 20:45 WIB

Tol Pekanbaru-Padang Perlancar Arus Angkutan Barang

Pembangunan jalan tol ruas Pekanbaru-Padang ini diharapkan segera dikerjakan.

Foto udara pembangunan konstruksi ruas jalan tol Padang-Sicincin di Jl Bypass KM 25, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Jumat (19/6/2020). PT Hutama Karya (Persero) terus mengebut pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), salah satunya yakni Ruas Pekanbaru-Padang Seksi 1 (Padang-Sicincin/Pacin) sepanjang 36 kilometer, dengan lahan yang sudah dibebaskan dan dikerjakan sejauh 4,2 kilometer, sedangkan sisanya masih diproses di BPN.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Foto udara pembangunan konstruksi ruas jalan tol Padang-Sicincin di Jl Bypass KM 25, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Jumat (19/6/2020). PT Hutama Karya (Persero) terus mengebut pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), salah satunya yakni Ruas Pekanbaru-Padang Seksi 1 (Padang-Sicincin/Pacin) sepanjang 36 kilometer, dengan lahan yang sudah dibebaskan dan dikerjakan sejauh 4,2 kilometer, sedangkan sisanya masih diproses di BPN.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerberadaan jalan Tol Pekanbaru-Padang sepanjang 254 Km itu nantinya akan terhubung langsung dengan Tol Pekanbaru-Dumai dan Pekanbaru-Jambi yang berdampak terhadap lancarnya arus angkutan barang, dan orang antar dua daerah itu.

"Karena itu pembangunan jalan tol ruas Pekanbaru-Padang ini diharapkan segera dikerjakan sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat di Sumatra Barat dan Riau, khususnya, di sektor pariwisata, pertanian, kuliner dan dapat memangkas waktu tempuh dari Padang menuju Pekanbaru, sehingga lebih singkat," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang(PUPR) Kota Pekanbaru Indra Pomi di Pekanbaru, Rabu (14/10).

Baca Juga

Menurut Indra, tol Pekanbaru-Padang, Pekanbaru-Dumai, dan Pekanbaru-Jambi akan bertemu disimpang tiga atau disebut interchange tol, yang berada di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar sedangkan proyek jalan tol Pekanbaru-Padang ini merupakan penugasan dari Presiden Jokowi kepada PT Hutama Karya (Persero) sedangkan pembiayaan mega proyek ini dari Hutama Karya itu yang dibangun bersama perusahaannya.

Terkait pembiayaan pengerjaan fisik mega proyek itu, kata Indra Pomi menyebutkan, menjadi tanggungjawab PT Hutama Karya (Persero) sebab sejak tahun 2018 hingga 2019 proyek ini sudah pernah ditenderkan namun tidak satupun perusahaan yang berminat.

"Ketika pembiayaan menjadi tanggungan PT Hutama Karya (Persero), maka itu sudah termasuk anggaran untuk menutupi kerugiannya, nantinya perusahaan kontraktor itu akan membangun propertijuga di area jalan tol itu seperti "rest area" atau tempat peristirahatan pengnjung dan restoran atau rumah makan makan akan dikelola sendiri oleh HK,” katanya.

Berdasarkan rencana induk pembangunan jalan tol tersebut, pembangunan ruas jalan Tol Pekanbaru-Padang terdiri atas enam seksi yakni Seksi Satu Padang-Sicincin, Seksi dua Sicincin-Bukittingi, seksi tiga Bukittinggi-Payakumbuh, Seksi empat Payakumbuh-Pangkalan, seksi lima Pangkalan-Bangkinang, dan seksi enam Bangkinang-Pekanbaru.

Sedangkan pengerjaan fisik atau konstruksi bangun tol Pekanbaru-Padang ini sudah dimulai sejak tahun 2018 dengan target operasional tol tersebut diperkirakan pada akhir tahun 2021.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement