Rabu 14 Oct 2020 20:08 WIB

Petunjuk Rasulullah Agar Derajat Keimanan Meningkat

Keimanan seorang Muslim mempunyai tingkatan.

Red: Ani Nursalikah
Petunjuk Rasulullah Agar Derajat Keimanan Meningkat/Ilustrasi
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Petunjuk Rasulullah Agar Derajat Keimanan Meningkat/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda: “Maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu dengannya Allah menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajat? Sahabat berkata, "Baik wahai Rasulullah."

Rasulullah bersabda: “Sempurnakan wudhu pada waktu sulit, banyak melangkah ke masjid, dan menunggu shalat berikutnya setelah shalat (sebelumnya). Itulah ribat (menjaga ketaatan), itulah ribat.” (HR. Muslim)

Baca Juga

Islam sebagai agama memiliki dua dimensi ajaran, yaitu lahir maupun batin. Keimanan adalah bagian dari dimensi batin yang menjadi dasar seseorang berislam. Dimensi batin ini memengaruhi gerak lahir, berupa praktik keislaman, utamanya rukun Islam yang lima. Oleh karena itu, dalam pandangan Nabi mengingat pentingnya, keimanan ini harus dijaga dengan beberapa amalan.

Pun karena menurut kesepakatan ulama akan suatu kaidah penting dalam bab keimanan, yaitu al-imanu yazid wa yanqush, iman itu mengalami fluktuasi, naik-bertambah dan turun-berkurang. Hal ini seiring dengan prinsip ajaran Islam lainnya, bahwa manusia tidak akan terbebas dari dosa (mashum). Maka hadits di atas yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahih-nya, menjadi bukti bahwa Nabi saat berdialog, sebagai salah satu metode pengajaran Nabi kepada para sahabatnya, beliau menyadari akan karakteristik gerak keimanan yang akan terjadi pada sahabat yang merepresentasikan kondisi iman dan batin umatnya secara umum di masa yang akan datang.