Kamis 15 Oct 2020 03:32 WIB

PM Kanada Kecam China atas Perilaku Koersif

Trudeau mengatakan China terlibat dalam diplomasi koersif dalam berurusan dengan negara lain - Anadolu Agency

Trudeau mengatakan China terlibat dalam diplomasi koersif dalam berurusan dengan negara lain - Anadolu Agency
Trudeau mengatakan China terlibat dalam diplomasi koersif dalam berurusan dengan negara lain - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, TRENTON - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menggunakan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Kanada-China pada Selasa untuk mengambil sikap tegas atas tindakan provokatif Beijing baik secara internal maupun dengan negara lain.

Tanpa basa-basi Trudeau mengatakan China terlibat dalam diplomasi koersif dalam berurusan dengan negara-negara lain dan mengutuk penindasan di Hong Kong serta penganiayaan terhadap satu juta Muslim Uighur.

Baca Juga

China juga telah menutup telinga terhadap seruan Kanada untuk segera membebaskan Michael Kovrig dan Michael Spavor, yang dipenjara pada 2018 dalam sebuah tindakan pembalasan atas penangkapan pejabat tinggi Huawei Meng Wanzhou di Vancouver atas perintah Amerika Serikat.

“Kami akan tetap berkomitmen penuh untuk bekerja sama dengan sekutu kami untuk memastikan bahwa pendekatan diplomasi koersif China, penahanan sewenang-wenang terhadap dua warga negara Kanada bersama warga negara lain di seluruh dunia tidak dipandang sebagai taktik yang berhasil oleh mereka,” kata Trudeau.

China adalah pasar yang besar untuk produk Kanada, termasuk canola dan produk daging, tetapi taktik penindasan seperti melarang impor barang-barang tersebut tidak akan mendorong Kanada untuk diam atas pelanggaran hak asasi manusia di China.

"Kami akan terus bekerja dengan sesama kami, negara-negara yang berpikiran sama di seluruh dunia untuk memberi kesan kepada China bahwa pendekatannya terhadap urusan internal dan urusan global bukanlah jalur yang sangat produktif untuk dirinya sendiri atau untuk kita semua," kata Trudeau.

Selama panggilan telepon dengan Presiden AS Donald Trump pada Sabtu, Trudeau menyampaikan harapannya agar presiden dan istrinya baik-baik saja setelah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Dia juga berterima kasih kepada Trump karena mendukung pembebasan segera Kovrig dan Spavor.

Meng masih berada dalam tahanan rumah selama sidang ekstradisi di Kanada. Dia diburu oleh AS karena dugaan pelanggaran sanksi Amerika terhadap Iran.

Percakapan Trudeau-Trump terjadi saat duta besar Kanada untuk China, Dominic Barton, diberikan akses konsuler virtual ke Kovrig dan Spavor, komunikasi pertama dengan sejak Januari.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/pm-kanada-kecam-china-atas-perilaku-koersif/2006245
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement