REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) VI Mulawarman Mayjen TNI Hery Wiranto menegaskan TNI tidak akan tinggal diam dan siap membantu kepolisian mengamankan demonstrasi. TNI siap menjaga ketertiban serta keamanan.
“Kami terus berkoordinasi, dan saya juga sudah menyiapkan langkah-langkahantisipasi sesuai dengan kondisi yang terjadi,” kata Panglima, Rabu.
Mahasiswa sejumlah perguruan tinggi di Balikpapan kembali akan berunjuk rasa menentang UU Cipta Kerja yang baru disahkan 5 Oktober lalu. Sebelumnya mahasiswa sudah berdemonstrasi pada tanggal 7-8 Oktober yang kedua-duanya dibubarkan polisi secara paksa dengan menggunakan gas air mata dan air yang disemprotkan dari meriam air (water canon).
Sambil bubar demonstran diantaranya mencabuti sejumlah rambu lalu lintas dan menghalangkannya di jalan. Karena itu Panglima juga mengingatkan agar semua menahan diri, dan demonstran agar tidak melakukan aksi anarkis yang merugikan orang banyak.
Dia menyebutkan aksi-aksi unjukrasa selalu rawan disusupi pihak tertentu yang ingin membuat keadaan jadi rusuh dan tidak terkendali.
Panglima Wiranto juga mengingatkan agar demonstran mematuhi protokol kesehatan, karena dalam dua demonstrasi sebelumnya aturan pencegahan penyebaran Covid-19 tersebut benar-benar diabaikan.
“Untuk itu melalui Dandim, Danramil, dan Bhabinkamtibmas, saya perintahkan melakukan pendekatan agar selalu mengingatkan para pengunjukrasa untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan,” kata Panglima Hery Wiranto.