Kamis 15 Oct 2020 07:33 WIB

26 Pasien Covid-19 di Sulbar Sembuh

Secara keseluruhan pasien sembuh dari Covid-19 di Sulbar mencapai 686 orang.

26 Pasien Covid-19 di Sulbar Sembuh. Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
26 Pasien Covid-19 di Sulbar Sembuh. Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Sebanyak 26 pasien positif corona di Provinsi Sulawesi Barat dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah menjalani perawatan medis di rumah sakit dan isolasi mandiri.

"Berdasarkan hasil uji laboratorium kesehatan di Makassar, sebanyak 26 pasien di Sulbar dinyatakan sembuh dari Covid-19," kata Juru Bicara Tim Gugus Covid-19 Sulbar, Safaruddin DM yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Sulbar, Rabu (14/10).

Baca Juga

Ia mengatakan 26 kasus sembuh tersebut berasal dari Kabupaten Polewali Mandar 23 orang dan Kabupaten Mamuju sebanyak tiga orang. Secara keseluruhan pasien sembuh dari Covid-19 di Sulbar mencapai 686 orang sementara kasus pasien yang meninggal sebanyak 12 orang.

Sementara itu terjadi penambahan jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Sulbar sebanyak 15 orang, terbanyak berasal dari Kabupaten Mamuju tujuh orang. Kemudian, Kabupaten Pasangkayu sebanyak enam orang dan Kabupaten Polewali Mandar dua orang.

"Pasien positif tersebut adalah pasien yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif lainnya serta melakukan perjalanan keluar daerah," katanya.

Menurut dia, pasien positif Covid-19 tersebut telah menjalani perawatan medis dan isolasi mandiri. Ia menyampaikan secara keseluruhan kasus konfirmasi positif Covid di Sulbar berjumlah 932 orang.

Jumlah itu berasal dari Kabupaten Mamuju 299 orang, Kabupaten Mamuju Tengah 48 orang, Kabupaten Majene 68 orang, Kabupaten Polewali Mandar 428 orang, 43 orang dari kabupaten Pasangkayu, dan Kabupaten Mamasa 50 orang.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement