Kamis 15 Oct 2020 07:36 WIB

Para Bintang Pun tak Kebal Covid-19

Korban teranyar Covid-19 adalah bintang asal Portugal, Cristiano Ronaldo.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Cristiano Ronaldo
Foto: EPA-EFE/FEDERICO PROIETTI
Cristiano Ronaldo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak ada yang bisa memprediksi kepada siapa dan ke mana Covid-19 akan menyerang. Pergerakannya ibarat Maradona atau Lionel Messi yang licin sehingga nyaris bisa menjebol siapa saja. Mungkin Covid-19 lebih hebat dari Messi dan Maradona karena ia tak kasat mata.

Pesepak bola dunia tak luput dari serangan sporadis virus itu. Ada yang terkena ketika aktivitasnya hanya sebatas berlatih dan melakoni pertandingan. Hanya beberapa pemain yang terinfeksi usai beraktivitas di luar kegiatan sepak bola. Angel Di Maria, Neymar, dan Keylor Navas dinyatakan positif Covid-19 usai berlibur ke Spanyol.

Korban teranyar Covid-19 adalah bintang asal Portugal, Cristiano Ronaldo. Pertahanan penyerang Juventus itu, bobol menjelang laga melawan Swedia di UEFA Nations League.

Sanksi tegas dari otoritas berwenang atau klub bagi yang melanggar protokol kesehatan sebenarnya sudah disiapkan. Pergerakan dibatasi, pasokan vitamin, dan olahraga yang cukup merupakan cara agar terhindar dari virus. Tapi itu pun tak menjamin pesepak bola kebal Covid-19.

Pemain pun hanya bisa pasrah ketika divonis Covid-19. Banyak kerugian yang didapatkan. Antara lain, si pemain tak bisa lagi bergabung dengan tim. Pasalnya, ia harus mengisolasi diri hingga dinyatakan negatif. Otomatis pemain yang positif Covid-19 pun harus absen beberapa pertandingan.

Tentu itu otomatis mendatangkan kerugian juga kepada tim. Kerugian akan lebih besar apabila yang terinfeksi adalah pemain kunci seperti Ronaldo. Ia harus absen bersama Portugal dan beberapa pertandingan Juventus.

Di timnas Portugal, Ronaldo adalah kapten sekaligus mesin gol. Keberadaannya di lapangan memengaruhi semangat rekan-rekannya. Begitu pun di Juventus, Ronaldo juga mesin gol. Karena itu, tanpa Ronaldo, tim ikut terdampak.

Belum tahu kapan pandemi Covid-19 akan berakhir. Otoritas berwenang juga menyadari bahwa protokol ketat yang diberlakukan tak akan menjamin kompetisi berjalan mulus. Banyaknya pemain yang terinfeksi ikut membawa dampak jalannya kompetisi.

Serie A Italia telah merasakan imbas dari adanya pemain yang terinfeksi Covid-19. Laga Juventus vs Napoli batal digelar karena otoritas kesehatan tak mengizinkan Napoli terbang ke Turin karena dua pemainnya, Eljif Elmas dan Piotr Zielinski, positif Covid-19.

Peristiwa itu pun masih berbuntut panjang. Juventus yang menuntut kemenangan WO 3-0 masih perlu menunggu keputusan komisi disiplin. Itu bukan pertama kalinya di Serie A. Pertandingan antara Genoa vs Torino adalah laga pertama yang batal digelar.

Namun, laga tersebut hanya ditunda. Sebab, Genoa dihantam 16 kasus Covid-19 sebelum pertandingan. Kompetisi Serie A memang tengah menghadapi tantangan setelah kasus Covid-19 ditemukan menanjak di sejumlah klub dalam beberapa hari terakhir. Bintang gaek AC Milan Zlatan Ibrahimovic pun tak luput dari Covid-19.

Di Liga Primer Inggris, Covid-19 juga berdampak pada kompetisi. Pemerintah Inggris menunda mengizinkan fan hadir langsung ke stadion. Alasannya, kasus Covid-19 belum bisa terkendali, tak terkecuali pada para pemain sepak bola. Namun Liga Primer sedikit lebih beruntung karena belum ada laga yang terpaksa ditunda meski ada beberapa pemain yang terinfeksi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement