REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendorong peningkatan transaksi perbankan digital di Banten. Tercatat hingga Agustus 2020 ada sekitar 275 ribu pengguna e-channel di sana.
Regional CEO Bank Mandiri Jakarta 1 Teuku Ali Usman mengatakan, sebanyak 275 ribu pengguna e-channel, jumlah transaksinya sebesar 98 juta atau senilai Rp 3,7 triliun.
"Bank Mandiri terus bertransformasi menjadi bank digital modern dengan mengembangkan layanan yang andal dan sederhana untuk berbagai kebutuhan masyarakat," kata Ali dalam keterangan tulis, Kamis (15/10).
Perseroan akan mengacu pada kearifan lokal agar dapat juga mendukung pengembangan industri potensial di masing-masing wilayah. Adapun upaya mendorong budaya transaksi dan perbankan digital di Banten, perseroan aktif mengenalkan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) berbagai sektor usaha.
"Implementasi QRIS telah dilakukan di pesantren, sekolah, bank perkreditan rakyat, koperasi, pengelolaan perumahan, yayasan sosial, rumah ibadah serta toko ritel berbagai pusat perbelanjaan dan UMKM," ucapnya.
Adapun jumlah implementasi QRIS di Banten sekitar 25 ribu. Implementasi ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat melakukan berbagai pembayaran rutin dan transaksi pembayaran lainnya.
Di samping itu, Bank Mandiri juga memasyarakatkan sejumlah platform perbankan digital seperti layanan pembukaan rekening tabungan secara online, Mandiri Debit, Mandiri Kartu Kredit, Mandiri Emoney, Mandiri Online, Mandiri Internet Bisnis, Mandiri EDC dan Ecommerce, Virtual Account, Mandiri ATM sampai dengan Mandiri Agen.
"Melalui kerja sama kemitraan Mandiri Agen dengan 780 UMKM di Banten, masyarakat dapat melakukan pembukaan rekening ataupun melakukan transaksi finansial tanpa perlu datang ke kantor cabang," ucap Ali.