REPUBLIKA.CO.ID, Tanda-tanda kekuatan tandingan mulai muncul setidaknya sejak abad ke-16. Portugal dan Spanyol mulai menguasai sejumlah wilayah strategis umat Islam di Afrika Utara dan pesisir Samudra Hindia. Saat itu, kekuatan Muslimin yang paling head to head terhadap Eropa ialah Kesultanan Utsmaniyyah.
Berabad-abad lamanya, Islam mendominasi warna peradaban dunia. Begitu besar kontribusi kaum Muslimin pada pencerahan umat manusia. Perluasan wilayah pengaruh Islam terjadi dengan berbagai cara, mulai dari ekspansi militer, diplomasi, perdagangan, hingga kebudayaan sehari-hari.
Bangsa Eropa yang semula berlomba-lomba memperebutkan resources komoditas di dunia Timur, kini mulai bersikap menjajah. Kolonialisme merupakan pengalaman pahit bagi umumnya kaum Muslimin global.
Menurut Iik Arifin Mansurnoor dalam Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, sejak abad ke-19, ekspansi Barat kian kuat. Namun, saat itu, dunia Islam yang meliputi wilayah-wilayah di Afrika Utara, Asia Barat, Asia Tengah, Anak Benua India, hingga Nusantara sudah menjadi fragmen-fragmen tersendiri.