Kamis 15 Oct 2020 15:11 WIB

Rohingya di Bangladesh Protes Pembunuhan di Myanmar

Para pengunjuk rasa menyerukan segera diakhirinya pembunuhan dan penyiksaan terhadap Rohingya di negara bagian Rakhine, Myanmar - Anadolu Agency

Red: Christiyaningsih
Para pengunjuk rasa menyerukan segera diakhirinya pembunuhan dan penyiksaan terhadap Rohingya di negara bagian Rakhine, Myanmar - Anadolu Agency
Para pengunjuk rasa menyerukan segera diakhirinya pembunuhan dan penyiksaan terhadap Rohingya di negara bagian Rakhine, Myanmar - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA - Ratusan pengungsi Rohingya di Bangladesh menggelar protes pada Rabu menentang pembunuhan dan penyiksaan anggota komunitas mereka di Myanmar.

Memegang spanduk dan plakat, para pengungsi di sebuah kamp berkumpul dan membentuk rantai manusia untuk menuntut segera diakhirinya pembunuhan dan penyiksaan di negara bagian Rakhine, Myanmar.

Baca Juga

“Karena ada pembatasan, kami tidak mengumpulkan dalam jumlah besar. Sekitar 300 anggota kami secara damai mengambil bagian dalam demonstrasi hari ini hanya untuk menyoroti bahwa [orang-orang] kami masih dibunuh di Myanmar," kata Ansar Ali, seorang warga Rohingya di kamp tersebut, kepada Anadolu Agency.

Dia mengatakan salah seorang sepupunya ditembak mati oleh militer Myanmar pada Selasa. “Hampir setiap hari Tatmadaw [Tentara Myanmar] membunuh Rohingya di Arakan [Rakhine],” tambah Ali.