Kamis 15 Oct 2020 15:35 WIB

Tommy Lee akan Hengkang dari AS Jika Trump Kembali Memimpin

Tommy Lee tak sudi tinggal di AS kalau Trump kembali terpilih.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Reiny Dwinanda
Personel Motley Crue Tommy Lee termasuk musisi yang tak ingin Presiden AS Donald Trump terpilih kembali.
Foto: EPA
Personel Motley Crue Tommy Lee termasuk musisi yang tak ingin Presiden AS Donald Trump terpilih kembali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Drummer band aliran heavy metal Mötley Crüe, Tommy Lee, menyatakan penolakan keras terhadap upaya Presiden AS Donald Trump memperpanjang masa jabatannya. Dia tak sudi tinggal di AS andaikan Trump memenangkan pemilihan ulang pada November.

Dalam obrolannya dalam The Big Issue, musisi berusia 58 tahun itu menyatakan bahwa dia lebih memilih untuk kembali ke Yunani, tempat kelahirannya. Ia akan hengkang dari AS jika Trump kembali memimpin.

Baca Juga

"Bung, aku bersumpah jika itu terjadi maka aku akan ke Inggris. Aku keluar dari sini. Aku akan kembali ke tanah airku, kembali ke Yunani dan mendapatkan rumah di salah satu pulau," kata Lee dilansir laman Fox News, Kamis (15/10),

Lee berpendapat, Trump membuat Amerika terlihat buruk bagi negara lain. Jika Trump menjadi presiden lagi, menurut Lee, Trump akan membuat Amerika memalukan.

"Saya merasa sepertinya orang-orang di Eropa dan seluruh dunia melihat ke Amerika dan berpikir: 'Apa-apaan kalian di sana? Berhentilah memilih selebritas dan minta seseorang yang nyata untuk menjalankan negara.'," ujar dia.

Lee telah lama melancarkan kritikan kepada Presiden Trump dan pemerintahannya. Ketika Trump dan ibu negara Melania Trump didiagnosis positif Covid-19 pada awal bulan ini, dalam sebuah cicitan Lee menyebutnya sebagai karma

Selain itu, Lee mengecam Trump karena kesalahan penanganan pandemi Covid-19 yang melanda Amerika Serikat. Dia me-retweet surat yang mengejek Trump yang ditulis oleh Craig Alan Wilkins.

Lee juga memprotes Trump atas tanggapannya terhadap kebakaran hutan Kalifornia yang menewaskan puluhan orang pada 2018 silam. Terlepas dari lanskap politik 2020 dan pandemi, Lee tidak sabar untuk kembali melakukan tur dan memainkan musik baru.

Dia menyebut telah terbayang bagaimana rasanya berada di atas panggung dengan banyak orang dan mendapatkan energi. Album baru Lee, berjudul Andro, akan dirilis pada 16 Oktober.

"Ini akan menjadi tak ternilai. Energi semacam itu yang mungkin tidak akan pernah saya lihat lagi seumur hidup saya. Dapatkah Anda bayangkan seperti apa jadinya?" kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement