Kamis 15 Oct 2020 17:39 WIB

Amalan yang Pertama Kali Dilihat Kelak Hari Kiamat, Mengapa?

Tiap hamba Allah SWT akan dillihat amalan sholatnya kelak hari kiamat.

Tiap hamba Allah SWT akan dillihat amalan sholatnya kelak hari kiamat. Jamaah menunaikan sholat di Masjid Al Akbar, komplek Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Kulonprogo, Yogyakarta.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Tiap hamba Allah SWT akan dillihat amalan sholatnya kelak hari kiamat. Jamaah menunaikan sholat di Masjid Al Akbar, komplek Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Kulonprogo, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, Pada hari kiamat kelak, segenap umat manusia akan dikumpulkan di Padang Mahsyar dan menghadapi hari perhitungan, segala amalnya akan dilihat dan ditimbang. 

Amalan apakah yang pertama kali dilihat kelak pada hari kiamat? Amalan pertama yang akan dihisab di pengadilan Allah SWT kelak adalah sholat.

Baca Juga

“Di hari kiamat itu yang paling pertama dilihat adalah laporan mengenai sholat,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Dar Alquran, Prof KH Ahsin Sakho Muhammad, sebagaimana dikutip dari Harian Republika.

Kiai Ahsin mengutip hadits riwayat Abu Hurairah yang dinukilkan sejumlah imam pengarang kitab Sunan.    

عن أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ :  إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ ، فَإِنْ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ قَالَ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ : انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَيُكَمَّلَ بِهَا مَا انْتَقَصَ مِنْ الْفَرِيضَةِ ؟ ثُمَّ يَكُونُ سَائِرُ عَمَلِهِ عَلَى ذَلِكَ

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, ”Amalan hamba yang pertama kali dihisab hari kiamat adalah sholat, jika sholat itu bagus, dia beruntung dan berhasil, jika cacat dia menyesal dan merugi. Bila sholat wajibnya tidak sempurna, Allah SWT berkata, ”Lihatlah apakah hamba-Ku punya amalan sunnah sehingga bisa menutupi amalan wajibnya, dengan demikian tertutup segala amalnya.” 

Menurut Kiai Ahsin, sholat adalah tiang yang membentuk bangunan Islam bersama dengan rukun Islam lainnya. Jika satu pilarnya roboh maka bangunan tersebut juga akan turut hancur. Sholat dalam Islam memiliki kedudukan yang mulia dibandingkan dengan amal-amal lainnya.  

Umat Islam tidak boleh menyepelekan amalan sholat, terutama sholat lima waktu. Sholat adalah hubungan internal antara hamba dengan Allah SWT.

“Sholat merupakan peraga yang bisa memperlihatkan ketundukan seorang hamba kepada yang menciptakannya,” ujarnya. 

Kedudukan sholat lebih tinggi dari amalan lain karena terus dikerjakan setiap hari. Terlebih, jika melihat waktu-waktu sholat dirasa berat untuk mengerjakannya. Misalnya, waktu sholat Subuh saat orang-orang masih tertidur, waktu Zhuhur saat seharusnya digunakan untuk istirahat. Saat Ashar adalah waktu pulang kerja, sholat Maghrib sulit dikerjakan karena masih di perjalanan. “Memasuki waktu Isya badan sudah lelah setelah pulang bekerja,” ungkapnya.  

Akhsin menegaskan, barang siapa yang bertekad melaksanakan sholat tepat waktu maka ia akan meraih keutamaan yang luar biasa. “Allah akan menganugerahkan kemampuan mengatur waktu agar tidak menunda sholat.”  

Ibadah sholat merupakan ibadah yang sudah pasti bisa dikerjakan setiap Muslimin. Berbeda dengan ibadah seperti haji dan zakat yang keduanya bisa dikerjakan bila seseorang Muslim itu sudah mampu. “Maka tidak ada alasan umat Islam meninggalkan sholat,” kata mantan rektor Institut Ilmu Al Qur'an (IIQ) Jakarta ini.  

Sholat merupakan cara umat Islam mengingat Allah SWT. Siapa saja yang mengingat Allah maka hatinya akan menjadi tenang. Selain itu, sholat juga bisa memperkuat keyakinan kepada Allah SWT. Sehingga, sholat itu sangat menentukan kedekatan hambanya dengan Allah SWT.  

Orang Islam yang suka mengerjakan sholat akan berdampak kepada kehidupannya sehari-hari. “Kalau laporan sholatnya bagus maka amal-amalan lain juga akan mengikuti,” katanya.  

Ahsin menjelaskan, sholat yang diinginkan oleh Allah SWT adalah sholat yang jika dikerjakan umat Islam bisa mencegah perbuatan yang keji dan mungkar. “Yang diinginkan oleh Allah itu sholat yang bisa mencegah perbuatan keji dan mungkar, bukan sekadar melaksanakan sholat,” katanya.

 

sumber : Harian Republika
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement