Kamis 15 Oct 2020 18:20 WIB

Produsen Sepatu Lokal Bandung Rekrut Korban PHK

Meski tetap merasakan efek pandemi, Nokha tetap semangat menggerakkan bisnisnya.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Fuji Pratiwi
PT Nokha Internasional Grup justru membuka pabrik pertama mereka di Kampung Bojong Buah Desa Pangauban, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Kamis (15/10). Bahkan, pabrik yang mempekerjakan 100 orang itu, di antaranya merekrut para karyawan korban PHK.
Foto: Istimewa
PT Nokha Internasional Grup justru membuka pabrik pertama mereka di Kampung Bojong Buah Desa Pangauban, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Kamis (15/10). Bahkan, pabrik yang mempekerjakan 100 orang itu, di antaranya merekrut para karyawan korban PHK.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Produsen sepatu asal Bandung, PT Nokha Internasional Grup membuka pabrik pertama mereka di Kampung Bojong Buah Desa Pangauban, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Nokha mempekerjalan mereka yang jadi korban PHK.

Kreatif Digital Marketing Nokha Vidia Ayu mengatakan, sebenarnya mereka seperti UMKM dan IKM lainnya ada juga berjuang dan menghadapi kesulitan. Namun, dengan tim yang solid dengan bantuan bisnis lokal lain, Nokha merekrut banyak pengrajin baik penjahit, assembler, dan lainnya untuk bisa bekerja di pabrik Nokha sekarang. 

Baca Juga

Nokha tidak melakukan PHK bahkan mereka merekrut pegawai dari perusahaan yang lain. Karena memang Nokha masih perlu tenaga kerja untuk tambahan penjahit, assembler, dan pemotong. 

"Kami mohon doanya juga dukungan dari teman-teman UMKM brand lokal lainnya juga," kata Vidia di sela-sela persemian pabrik perdana mereka di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/10).

Selain itu, Nokha juga merekrut banyak wanita. "Karena dari Nokha sendiri kami ingin merekrut banyak wanita. Kalau kata owner kami, lebih banyak dapur yang ngebul dibantu sama ibu-ibunya," kata Vidia.

Nokha berterima kasih karena banyak berkolaborasi dan banyak dibantu. Nokha juga berterima kasih kepada marketplace dan lain-lainnya karena bisnis Nokha sekarang bisa bertahan. Tak lupa, Vidia berterima kasih pelanggan Nokha yang masih setia medukung produknya.

"Karena tanpa pelanggan semua, kami enggak bisa sampai sejauh ini di tengah pandemi. Bagaimanapun, meski kita punya fasilitas sebesar ini tapi tetap efek pandemi ini terasa tapi kami tetap semangat," ujar Vidia.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement