REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada masa pandemi Covid-19, masyarakat dapat berinvestasi jangka pendek ke obligasi retail yang diterbitkan oleh pemerintah. Keunggulannya, memberikan jaminan rasa lebih aman dan keuntungan yang didapatkan secara finansial lebih tinggi dari program investasi lainnya.
Menurut Presiden Asosiasi Perencana Keuangan IARFC Aidil Akbar berinvestasi pada surat obligasi pemerintah lebih baik dan aman, karena dengan memakai mata uang rupiah sebagai acuan dalam investasi. Hal ini akan terhindari dari kondisi fluktuatif kurs mata uang lainnya yang rawan terjadi.
"Inilah momentum untuk masyarakat Indonesia selain berinvestasi mendapatkan keuntungan yang relatif cukup bagus dan aman, contohnya dari obligasi retail yang diterbitkan beberapa waktu lalu," ujarnya kepada wartawan, Kamis (15/10).
Menurutnya dari surat obligasi yang diterbitkan pemerintah memiliki jumlah keuntungan yang tinggi, sehingga dapat dipastikan keuntungannya akan lebih baik karena dikelola juga dengan sangat baik oleh pemerintah.
"Dalam jangka pendek obligasi yang diterbitkan pemerintah dapat menjadi alternatif masyarakat untuk berinvestasi," ucapnya.
Bagi masyarakat yang memiliki investasi di atas, disarankan Aidil ketika ingin mengambil uangnya dapat dilakukan setelah menanam investasi selama dua sampai tiga bulan. Setelah melewati waktu tersebut, masyarakat dapat mengambil investasi uangnya dengan langsung datang ke agen yang ditunjuk.
Adapun jenis investasi obligasi retail, lanjut dia, memang sangat dianjurkan bagi masyarakat yang berminat keuntungan dalam jangka waktu yang relatif pendek. Apalagi kemudahan mengambil uang investasi dalam jangka waktu yang cukup pendek sangat cocok bagi masyarakat milenial.
"Bagi yang punya perencanaan nikah akhir tahun masih tiga bulan lagi masih tidak masalah masukin investasi ini," ucapnya.
Melalui kemudahan yang diberikan pemerintah untuk berinvestasi, dia berharap, masyarakat yang terletak kota-kota lain dapat segera menyadari pentingnya memiliki investasi dalam jangka pendek dan panjang. Hal ini dapat menjamin kehidupannya tetap sejahtera melalui investasi yang dilakukan semasa aktif bekerja.
"Yang paham saat ini masyarakat dari kota besar saja, di kota lainnya seperti Cirebon dan Pekalongan masih belum menyadari pentingnya investasi," ucapnya.