REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona sedang dalam pembicaraan pemotongan gaji kepada seluruh orang di klub tersebut sebesar 30 persen.
Itu dilakukan guna meringankan tekanan keuangan yang mengkhawatirkan berdasarkan laporan Cadena Ser dilansir dari Football Espana, Kamis (15/10).
Negoisasi akan dilakukan dengan skuat utama dan staf non pemain dalam beberapa minggu mendatang. Ditargetkan sudah ada kesempakatan pada 5 November.
Klub akan melakukan langkah konkrit jika tak ada kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan dengan skuat dan staf non pemain.
Beberapa pemain Blaugrana dikabarkan secara terbuka untuk pindah. Beberapa laporan lain menyebutkan tak akan menyetujui dengan muda rencana pemotongan tersebut serta mereka juga curiga atas tindakan klub.
Pekan lalu, klub dilaporkan dalam mengakhiri kontrak tim utama secara sepihak pada 2021. Hutang Barcelona disebut sudah membengkak selama musim 2019/2020.
Utang klub berdasarkan laporan Marca meningkat dari 217 juta Euro pada Juni 2019 menjadi 488 juta Euro pada Juni 2020. Barcelona juga mencatatkan kerugian sebesar 97 juta Euro pada musim tersebut akibat Covid-19.
“Pengurangan itu belum tentu untuk para pemain, bisa jadi akan ada formula yang beragam untuk berbeda,” jelas Direktur Keuangan Barcelona Jordi Moix kepada stasiun radio RAC1 pekan lalu, melalui Diario Sport.
Ia mengatakan kontrak dapat disesuaikan dengan mengacu kepada beberapa kriteria yang disusun seperti proporsionalitas dan keadaan olaharaga.
Hari ini, katanya klub menghadapi situasi pelik yang luar biasa. Oleh karenanya klub perlu mencari keseimbangan anggaran dengan cara terbaik.
“Menghindari kehilangan pekerjaan di masa depan adalah apa yang harus kita prioritaskan,” katanya.