Kamis 15 Oct 2020 19:43 WIB

Soal Proyek Big Picture, CEO Liga Primer tak Ingin Konflik

Hubungan Liga Primer dengan EFL sempat tegang.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Logo Liga Primer Inggris
Foto: premierleague.com
Logo Liga Primer Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- CEO Liga Primer Inggris Richard Masters meminta Ketua EFL Ricky Parry membangun kembali kepercayaan publik setelah menggaungkan proyek Big Picture yang dianggap kontroversial bagi seluruh pecinta sepak bola Negeri Ratu Elizabeth. Rencana tersebut disorot terkait bantuan finansial yang dapat diberikan Liga Primer kepada EFL yang menaungi Divisi Championship, League One, dan League Two. Namun, desakan muncul karena adanya poin yang menguntungkan sejumlah klub tertentu di Liga Primer Inggris.

Hubungan Liga Primer dengan EFL sempat tegang, ketika proposal Project Big Picture (PBP) diketahui publik pada akhir pekan lalu. "Ada rasa frustasi yang cukup besar karena proposal itu didorong ke publik. Harus ada kepercayaan antara Liga Primer dan EFL, dan kami perlu membangun kembali semua itu," kata Masters dikutip Irish Examiner, Kamis (15/10).

Baca Juga

Manchester United, dan Liverpool merupakan dua klub yang menginisiasi proyek tersebut. Nantinya, jika proposal itu diterima maka kedua klub di atas termasuk Tottenham Hotspur, Arsenal, Chelsea, dan Manchester City akan mendapatkan keuntungan tersendiri.

Di bawah rencana tersebut, EFL akan mendapatkan 25 persen dari semua pemasukan TV Liga Primer pada masa depan, yang akan dinegosiasikan bersama. Ini masih ditambah dana bantuan langsung sebesar 250 juta pounds.