Kamis 15 Oct 2020 20:42 WIB

Sejak Awal Pekan 45 Bencana Terjadi Tasikmalaya

Bencana tanah longsor yang paling mendominasi terjadi di Tasikmalaya

Rep: Bayu Adji P/ Red: Christiyaningsih
Puluhan warga Desa Wangunsari, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, mengungsi hingga Kamis (15/10). Sebanyak 11 rumah warga di wilayah itu terdampak longsor yang terjadi pada Senin (12/10).
Foto: Dok. ACT Tasikmalaya
Puluhan warga Desa Wangunsari, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, mengungsi hingga Kamis (15/10). Sebanyak 11 rumah warga di wilayah itu terdampak longsor yang terjadi pada Senin (12/10).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya mencatat sejak awal pekan terjadi 45 kejadian bencana alam di wilayahnya. Bencana tanah longsor adalah yang paling mendominasi.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya Irwan mengatakan sejak Senin (12/10) laporan yang masuk terdapat 32 kejadian tanah longsor, 12 banjir, dan satu kebakaran rumah di 16 kecamatan. Sebanyak 16 kepala keluarga (KK) atau 51 jiwa masih mengungsi akibat terdampak longsor di Kecamatan Bantarkalong.

Baca Juga

"Laporan (bencana) masih terus masuk," kata dia saat dihubungi Republika, Kamis (15/10).

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Tasikmalaya hingga Kamis siang, tanah longsor tersebar di 13 kecamatan. Dua kejadian longsor di Kecamatan Salopa, dua di Bantarkalong, empat di Cibalong, sembilan di Parungponteng, dua di Bojongasih, lima di Sodonghilir, serta dua di Jatiwaras. Selain itu masing-masing satu kejadian di Sukaraja, Cipatujah, Puspahiang, Tanjungjaya, Gunungtanjung, serta Bojonggambir.