Kamis 15 Oct 2020 22:39 WIB

Jangan Abaikan Sariawan pada Anak

Ketika sariawan anak bisa menolak makan karena nyeri.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Sariawan. Bagian mulut yang terkena sariawan akan nyeri jika terkena makanan.
Foto: republika
Sariawan. Bagian mulut yang terkena sariawan akan nyeri jika terkena makanan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap orang pasti pernah mengalami sariawan, termasuk juga anak dan bayi. Dokter mengingatkan untuk tidak mengabaikan sariawan yang terjadi pada anak.

Dokter spesialis anak dr Herwanto menjelaskan, sariawan adalah peradangan yang terjadi di dalam rongga mulut yang ditandai dengan kemerahan, bengkak, atau luka yang dapat disertai dengan peradangan. Gejala lain sariawan adalah sakit, panas, bahkan kehilangan fungsi. Bahkan bila didalam mukosa atau rongga mulut, sariawan terlalu dalam pada mukosa mulut akan menyebabkan perdarahan.

Baca Juga

"Tentunya kita tidak ingin anak-anak kita berlanjut pada suatu keluhan sariawan yang mengalami perdarahan," ungkapnya dalam Zoom webinar dengan tema "Kenali Sariawan Bayi dan Anak-Anak", yang diselenggarakan oleh Kalbe, disimak di Jakarta, Kamis (15/10).

Ketika sariwan, menurut Herwanto, anak bisa jadi tidak mau makan. Itu saja sudah membuat orang tua senewen dan segera mencari pertolongan.