Jumat 16 Oct 2020 08:00 WIB

Saudi Airlines Buka Lagi Penerbangan ke 20 Negara

Saudi Airlines buka kembali penerbangan internasional, salah satunya Indonesia.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Nora Azizah
Saudi Airlines buka kembali penerbangan internasional, salah satunya Indonesia (Foto: ilustrasi)
Foto: saudigazette
Saudi Airlines buka kembali penerbangan internasional, salah satunya Indonesia (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Saudi Arabian Airlines (Saudia) kembali beroperasi setelah penangguhan perjalanan sejak 15 September lalu. Saat ini, Saudia membuka kembali penerbangan ke 20 tujuan internasional.

Dari kicauan resmi Saudia Arabian Airlines, penerbangan termasuk ke tiga benua. Di Eropa, ada tujuh negara yang dibuka, Amsterdam, Frankfurt, London, Madrid, Paris dan Istanbul, serta ibu kota AS Washington DC.

Baca Juga

Maskapai ini juga akan terbang ke dan dari enam tujuan di Afrika-Addis Ababa, Alexandria, Kairo, Khartoum, Nairobi dan Tunisia. Di Asia, maskapai ini diketahui akan membuka tujuh penerbangan ke dan dari bandara internasional Islamabad, Karachi, Jakarta, Kuala Lumpur dan Manila, serta dua tujuan di Timur Tengah-Amman dan Dubai.

Mengutip Saudi Gazette, Jumat (16/10), Saudia meminta agar semua penumpang bisa mengikuti instruksi dan persyaratan perjalanan di masa pandemi ini. Khususnya, meminta para calon penumpang untuk menyesuaikan penerbangan yang tersedia sesuai ketersediaan.

Sejauh ini, semua bandara internasional di Kerajaan telah disiapkan untuk mengoperasikan penerbangan selama masa pandemi berlangsung. Dalam keterangannya, Otoritas Umum Penerbangan Sipil maskapai akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan Saudi dan badan pemerintah lainnya.

Lebih lanjut, GACA menegaskan bahwa semua penumpang yang kembali ke Kerajaan akan tetap melakukan karantina mandiri selama tiga hari. Mereka, juga harus menjalani tes PCR lagi 48 jam setelah memasuki wilayah Kerajaan untuk membuktikan bahwa mereka tidak terinfeksi virus corona.

Pihak berwenang mengatakan akan memperbarui pedoman untuk penumpang sesuai dengan protokol kesehatan yang disetujui. Secara terpisah, Direktorat Jenderal Paspor Saudi (Jawazat) meminta warga negara dan ekspatriat yang melakukan perjalanan melalui pelabuhan, darat, laut, dan udara. Jawazat menyatakan bahwa ketentuan dan prosedur ini akan diperbarui terus menerus dan tanpa pemberitahuan sebelumnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement