REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan pada Kamis (15/10) menyatakan Yerevan siap menerapkan perjanjian gencatan senjata yang disepakati pekan lalu di Moskow untuk mengakhiri konflik Nagorno-Karabakh. Demikian menurut kantor berita Rusia RIA Novosti.
Ia juga mengatakan solusi dalam konflik Nagorno-Karabakh harus dapat diterima semua pihak.
Juga berbicara kepada RIA Novosti, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan Rusia yang menjadi penengah dalam perundingan antara Armenia dan Azerbaijan merupakan partner strategis Azerbaijan dan akan terus memiliki peran penting dalam mencari solusi.
Pertempuran di kawasan yang memisahkan diri tersebut semakin parah sejak 1990-an, ketika sekitar 30 ribu orang tewas.