Sabtu 17 Oct 2020 06:06 WIB

Ilmuwan Ungkap Aliran Bintang Sekitar Galaksi Bima Sakti

Aliran bintang bernama M92 bisa menyelidiki wilayah terdalam galaksi Bima Sakti.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
 Badan Antariksa AS (NASA) merilis sebuah gambar yang menakjubkan dari kumpulan bintang-bintang di gugusan bola, yang terletak sekitar 13.000 tahun cahaya dari pusat galaksi Bima Sakti.
Foto: nasa
Badan Antariksa AS (NASA) merilis sebuah gambar yang menakjubkan dari kumpulan bintang-bintang di gugusan bola, yang terletak sekitar 13.000 tahun cahaya dari pusat galaksi Bima Sakti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tim astronom menggunakan Teleskop Kanada-Prancis-Hawaii (CFHT) menemukan aliran bintang baru yang berasal dari gugus bola M92. Aliran baru ini menunjukkan M92 secara aktif terganggu oleh gaya pasang surut yang disebabkan oleh Galaksi Bima Sakti.

Penemuan ini menggunakan data berkualitas tinggi yang diperoleh sebagai bagian dari Canada-France-Imaging-Survey (CFIS) menggunakan MegaCam di CFHT dan dari survei Pan-STARRS 1 (PS1) di Haleakalā, Maui.

Baca Juga

Penemuan aliran bintang di sekitar M92 menimbulkan pertanyaan tentang asal klaster dan dapat digunakan di masa depan untuk menyelidiki wilayah terdalam dari Galaksi Bima Sakti. Tim memperkirakan aliran bintang memiliki massa yang setara dengan 10 persen dari massa seluruh gugus M92.

Arus bintang adalah arus tipis panjang bintang yang terbentuk sebagai gugus bola atau galaksi katai yang terganggu oleh gravitasi Bima Sakti yang besar. Struktur yang dibentuk oleh gaya pasang surut ini stabil selama miliaran tahun.

Umur panjang mereka memungkinkan para astronom untuk menggunakan keberadaannya untuk memahami pembentukan galaksi seperti Bima Sakti.

Hal ini merupakan sebagai panduan untuk menentukan peran kanibalisme galaksi dalam pembentukan galaksi. Selain itu, aliran bintang adalah alat yang sangat baik untuk menyelidiki potensi gravitasi galaksi dan mempelajari distribusi materi gelap di sekitarnya.

"Simulasi aliran bintang M92 kami menunjukkan aliran itu kemungkinan besar terbentuk baru-baru ini, dalam 500 juta tahun terakhir," kata Penulis Utama Makalah yang diterbitkan di The Astrophysical Journal, Guillaume Thomas dilansir di phys.org, Jumat (16/10).

Dia menambahkan umur klaster sekitar 11 miliar tahun yang menunjukkan klaster tidak selalu berada di orbitnya sekarang. Ini membuatnya betanya-tanya di mana M92 awal mengorbit.

Tim mengidentifikasi aliran bintang sepanjang 17 derajat dari aliran gugus bola dunia M92 menggunakan metode filter-cocok yang ditingkatkan. Metode ini bertujuan menyorot sinyal tertentu yang diketahui dalam kumpulan data berisik dan terbukti menjadi alat yang sangat efisien untuk mendeteksi aliran bintang di sekitar Galaksi Bima Sakti.

Terlepas dari pengamatan sebelumnya di wilayah ini, aliran bintang M92 yang baru ditemukan tersembunyi oleh banyaknya bintang latar depan dari cakram Bima Sakti. Itu ditemukan karena kombinasi gambar berkualitas tinggi dari CFIS dan Pan-STARRS. Tim juga menggunakan gerakan yang tepat yang diperoleh oleh misi luar angkasa Eropa, Gaia untuk mengonfirmasi keberadaan aliran tersebut.

CFIS adalah program besar yang sedang berlangsung di CHFT menggunakan MegaCam. Dengan dialokasikan 271 malam, CFIS bertujuan menjawab beberapa pertanyaan paling mendasar dalam astronomi termasuk terbentuknya Bimasakti, sifat materi gelap dan energi gelap, dan pertumbuhan struktur di semesta dari galaksi ke klaster.

Spesialis Pengamat Teleskop Kanada-Prancis-Hawaii, Todd Burdullis mengatakan penemuan aliran bintang M92 adalah bukti kekuatan kolaborasi CFIS/PS1 dan kemampuan unik MegaCam.

"Program CFIS belum lengkap dan data telah meningkatkan pemahaman kami tentang Bima Sakti. Kami mengharapkan lebih banyak penemuan seperti ini dari tim CFIS di tahun-tahun mendatang,” ujar dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement