Jumat 16 Oct 2020 13:42 WIB

Ratusan Pedagang Mulai Tempati Pasar Klewer Timur

Pedagang telah menunggu sekitar tiga tahun untuk pembangunan pasat yang baru.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Pedagang mengikuti Kirab Boyongan Pedagang dari pasar darurat sementara ke bangunan baru Pasar Klewer Timur di Solo, Jawa Tengah, Jumat (16/10/2020). Kirab tersebut sebagai wujud syukur pedagang atas selesainya proyek pembangunan Pasar Klewer Timur dan harapan diberi limpahan rezeki Tuhan Yang Maha Esa saat menempati bangunan pasar baru.
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Pedagang mengikuti Kirab Boyongan Pedagang dari pasar darurat sementara ke bangunan baru Pasar Klewer Timur di Solo, Jawa Tengah, Jumat (16/10/2020). Kirab tersebut sebagai wujud syukur pedagang atas selesainya proyek pembangunan Pasar Klewer Timur dan harapan diberi limpahan rezeki Tuhan Yang Maha Esa saat menempati bangunan pasar baru.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Ratusan pedagang mulai menempati kios di bangunan baru Pasar Klewer Timur, Jumat (16/20). Boyongan para pedagang tersebut ditandai dengan kirab dari pasar darurat di Alun-Alun Utara Keraton Solo menuju Pasar Klewer Timur.

Kirab diikuti 70 pedagang sebagai perwakilan, serta dari Pemkot Solo. Ketua Umum Paguyuban Pedagang Pasar Klewer Timur, Karso, mengatakan, jumlah pedagang Pasar Klewer Timur sebanyak 526 pedagang.

Baca Juga

"Semua pedagang sudah menerima kunci, tapi masuknya diatur hari ini sama besok supaya tidak menimbulkan kepadatan di dalam. Karena banyak yg memasukkan barang-barang untuk menata rak itu dulu sehingga rawan kecelakaan, makanya harus diatur demikian," kata Karso kepada wartawan.

Karso menyatakan, pedagang merasa bersyukur pembangunan Pasar Klewer Timur telah terealisasi. Pedagang telah menunggu sekitar tiga tahun untuk pembangunan pasat yang baru.

Menurut Karso, para pedagang menerima apa adanya hasil pembangunan pasar tersebut. Meskipun, terdapat selisih ukuran kios sekitar 20 sentimeter atau lebih sempit dari rencana sebelumnya.

"Tapi jalannya agak luas. Jadi kekurangan itu ditambah untuk jalan. Makanya ya sudah kami menerima apa adanya yang penting pembagunan sukses dan bagus, semua pedagang senang menerima apa adanya," imbuhnya.

Karso memperkirakan para pedagang sudah mulai berjualan di pasar baru mulai Senin (19/10). Di sisi lain, dia belum mendapatkan informasi terkait penarikan retribusi. Sebelumnya, selama pandemi Covid-19, Pemkot membebaskan retribusi bagi para pedagang.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi, mengatakan, pembangunan Pasar Klewer Timur dilaksanakan selama 10 bulan sejak peletakan batu pertama pada Desember 2019.

"Sejak ground breaking sampai pindah kurang lebih 10 bulan. Pagu anggarannya Rp 54 miliar, dengan total 509 kios," ucap Heru.

Heru menjelaskan, pembangunan Pasar Klewer Timur berkonsep pasar hijau. Selain didesain dapat menghemat pemakaian listrik, juga terdapat taman di bagian tengah. Para pedagang menempati lantai semi basement, sedangkan lantai dasar untuk hall atau fasilitas umum.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement