Sabtu 17 Oct 2020 05:25 WIB

Tanda-Tanda Kiamat Sugra atau Kiamat Kecil

Kiamat sugra adalah kiamat kecil yang sering terjadi dalam kehidupan manusia.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Tanda-Tanda Kiamat Sugra atau Kiamat Kecil. Gunung meletus. Ilustrasi
Foto: Humas BNPB
Tanda-Tanda Kiamat Sugra atau Kiamat Kecil. Gunung meletus. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bumi akan diguncangkan dengan guncangan dahsyat yang belum pernah dilihat manusia. Semua isi perut Bumi bahkan dikeluarkan dan meluluh-lantakkan kehidupan manusia. Saat itulah hari kiamat tiba seperti yang dijelaskan Alquran dalam Surat az-Zalzalah. 

Gambaran hari kiamat tersebut hanya salah satu dari banyaknya peristiwa yang dijelaskan Allah dalam Alquran. Beberapa istilah dan gambaran lain juga dijelaskan Allah seperti di Surat al-Ghasiyah, az-Zalzalah, al-Haqqah, al-Qari’ah dan lain-lain.

Baca Juga

Dalam Islam, hari kiamat terbagi menjadi kiamat sugra atau kiamat kecil dan kiamat kubra atau kiamat besar. Berikut tanda-tanda kiamat sugra.

Kiamat Sugra

Kiamat sugra adalah kiamat kecil yang sering terjadi dalam kehidupan manusia seperti kematian, banjir bandang, angin beliung, gunung meletus, gempa bumi, peperangan, kecelakaan kendaraan hingga kekeringan yang kepanjangan. Hal ini sering terjadi di keseharian kita yang merupakan teguran Allah kepada manusia yang masih hidup untuk kembali ke jalan yang lurus.

Beberapa tanda kiamat sugra juga meliputi diutusnya Nabi Muhammad seperti yang tergambar di surat Saba ayat 46 yang artinya:

"Katakanlah, sesungguhnya aku hendak memperingatkan kepadamu suatu hal saja, yaitu supaya kamu menghadap Allah (dengan ikhlas) berdua-dua atau sendiri-sendiri; kemudian kamu pikirkan (tentang Muhammad) tidak ada penyakit gila sedikit pun pada kawanmu itu. Dia tidak lain hanyalah pemberi peringatan bagi kamu sebelum (menghadapi) azab yang keras."

Tanda kiamat sugra juga dengan terbelahnya bulan yang masyhur pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad dengan kuasa Allah yang terdapat di Surat al-Qamar ayat 1 yang artinya:

"Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan."

Menurut Tafsir Al-Mukhtashar, hari kiamat telah dekat dan rembulan telah terbelah dua, yaitu manakala penduduk Makkah yang kafir meminta kepada Nabi agar menunjukkan sebuah mukjizat, maka Nabi memohon kepada Allah dan Allah memperlihatkan mukjizat tersebut.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement