REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebasket Prawira Bandung, Diftha Pratama, tak bisa menutupi kesedihan atas batalnya lanjutan Indonesia Basketball League (IBL) 2020. Namun, di sisi lain, Diftha bisa memahami bahwa langkah tersebut diambil demi kemanan bersama.
IBL 2020 seharusnya dilanjutkan pada 13 Oktober di Mahaka Arena, Kelapa Gading, Jakarta. Namun, sepekan sebelum jadwal, IBL memutuskan membatalkan kompetisi demi alasan keselamatan.
“Pasti sedihlah ya. Pada akhirnya semua selesai. Tetapi ya ini keputusan yang harus diterima karena memang situasinya tidak memungkinkan," ujar Diftha dilansir dari laman resmi IBL Indonesia, Jumat (16/10).
Saat ini, Diftha hanya bisa berpikir melangkah maju. Dengan dibatalkannya IBL Pertamax 2020, artinya pemain dan klub harus bersiap menyambut musim baru.
“Ya semoga untuk musim depan semuanya bisa lebih baik lagi dari semua aspek. Pastinya semoga keadaan dan kondisinya bisa jadi kondusif," tutup Diftha.