Jumat 16 Oct 2020 18:49 WIB

Balai Wyata Guna Bandung Ditutup Akibat Covid-19

Dalam swab kedua, masih ada satu yang positif Covid-19 di Balai Wyata Guna Bandung.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Reiny Dwinanda
Barista penyandang disabilitas sensorik netra menyajikan kopi di Cafe More Wyata Guna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Ahad (2/8). Balai Wyata Guna Bandung ditutup sementara setelah beberapa orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Barista penyandang disabilitas sensorik netra menyajikan kopi di Cafe More Wyata Guna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Ahad (2/8). Balai Wyata Guna Bandung ditutup sementara setelah beberapa orang terkonfirmasi positif Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Layanan di Balai Rehabilitasi Wyata Guna Kementerian Sosial di Kota Bandung ditutup sementara akibat terdapat sejumlah orang yang terkonfirmasi Covid-19 pada Rabu (7/10). Namun, pihak pengelola tidak merinci lebih lanjut mengenai temuan warga yang terpapar Covid-19 tersebut.

"Benar, kami tutup sementara, betul (ada yang positif Covid-19)," ujar Kepala Balai Wyata Guna, Darsono, Jumat (16/10).

Baca Juga

Darsono menjelaskan, pihaknya telah menyelenggarakan rapid test Covid-19, namun hasilnya semua non reaktif. Untuk mendapatkan kepastian, pihaknya melaksanakan uji usap pada 5 Oktober.

"Swab dilakukan tanggal 5 Oktober, hasilnya tanggal 6 Oktober keluar. Ada yang positif, makanya Rabu layanan ditutup," katanya.

Darsono mengatakan, mereka yang positif Covid-19 telah sebagian mendapatkan penanganan medis dan sebagian lainnya menjalani isolasi mandiri di balai atau di rumah masing-masing. Adanya pasien yang isolasi mandiri di balai membuat layanan ditutup untuk sementara.

Darsono mengungkapkan, pihaknya telah melakukan uji usap yang kedua dan dinyatakan hanya satu orang yang masih positif Covid-19. "Dari yang terpapar, kami lakukan swab dan alhamdulillah negatif hasilnya, kecuali satu orang yang masih harus isolasi mandiri, menurut ketentuannya 14 hari," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement