Massa yang tergabung dalam Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) melakukan aksi penolakan terhadap pengesahan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Jumat (16/10). Dalam aksi tersebut massa menuntut pencabutan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang dianggap merugikan masyarakat miskin. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Massa Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) menggelar aksi menolak UU Cipta Kerja di sekita Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (16/10). (FOTO : Republika/ Arif Satrio Nugroho)
Massa yang tergabung dalam Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) melakukan aksi penolakan terhadap pengesahan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Jumat (16/10). Dalam aksi tersebut massa menuntut pencabutan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang dianggap merugikan masyarakat miskin. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Massa yang tergabung dalam Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) melakukan aksi penolakan terhadap pengesahan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Jumat (16/10). Dalam aksi tersebut massa menuntut pencabutan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang dianggap merugikan masyarakat miskin. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Massa yang tergabung dalam Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) melakukan aksi penolakan terhadap pengesahan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Jumat (16/10). Dalam aksi tersebut massa menuntut pencabutan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang dianggap merugikan masyarakat miskin. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Massa yang tergabung dalam Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) melakukan aksi penolakan terhadap pengesahan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Jumat (16/10). Dalam aksi tersebut massa menuntut pencabutan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang dianggap merugikan masyarakat miskin. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Massa yang tergabung dalam Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) melakukan aksi penolakan terhadap pengesahan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Jumat (16/10). Dalam aksi tersebut massa menuntut pencabutan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang dianggap merugikan masyarakat miskin. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Massa yang tergabung dalam Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) melakukan aksi penolakan terhadap pengesahan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Jumat (16/10). Dalam aksi tersebut massa menuntut pencabutan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang dianggap merugikan masyarakat miskin. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa yang tergabung dalam Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) melakukan aksi penolakan terhadap pengesahan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Jumat (16/10).
Dalam aksi tersebut massa menuntut pencabutan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang dianggap merugikan masyarakat miskin.
Advertisement