REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Para pedagang dan tempat parkir yang sekarang berada di dalam kompleks Candi Borobudur akan direlokasi ke Kampung Seni Kujon. Hal ini untuk mendukung objek wisata ini sebagai kawasan super prioritas.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, Hanung Triyono, di Magelang, Jumat (16/10), mengatakan, nantinya semua kendaraan pengunjung yang akan ke Candi Borobudur akan diparkir di kawasan Kampung Seni Kujon. Kemudian dari Kampung Seni Kujon wisatawan akan diangkut menggunakan shuttle.
Fasilitas yang ada di Kampung Seni Kujon, fungsi utamaya drop off, pakir sepeda motor, mobil pribadi dan bus. Kemudian, tempat berdagang, ruang panggung, dan amphitheatre.
Hanung mengatakan, pembangunan Kampung Seni Kujon akan dibangun 2021 menggunakan lahan seluas 10,7 hektare dan pembebasan lahan oleh Pemprov Jateng dan PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko. Anggaran dari Pemprov Jateng Rp30 miliar dan TWC Rp60 miliar.
"Harapannya di 2021 nanti kita bareng-bareng tanah selesai sekalian, pembangunannya dari Kementerian PUPR," kata Hanung usai penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) penyediaan tanah untuk penataan area pedagang dan parkir di Dusun Kujon, Desa Borobudur.
Lahan untuk pembangunan Kampung Seni Kujon saat ini sudah ada 0,8 hektare milik Pemkab Magelang dan 2,6 hektare milik Pemdes Borobudur. Dengan demikian masih ada kekurangan lahan seluas 6,6 hektare yang akan dibebaskan dengan anggaran total Rp90 miliar.
Kepala Satuan Kerja Wilayah 1 Balai Prasarana Permukiman Wilayah, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR, Dwiatma Singgih, mengatakan, Kampung Seni Kujon terminologinya bukan terminal. Konsepnya pedagang dan parkir yang sekarang berada di dalam kompleks Candi Borobudur akan dipindahkan menuju Kujon.
"Pemindahan ini tidak hanya sekadar memindahkan, tetapi upgrading peningkatan fungsinya. Bukan hanya tempat berjualan, tapi juga kita siapkan amphitheater, panggung, makanya kita namakan Kampung Seni Kujon," katanya.
Ia menuturkan kekurangan lahan nanti pengadaannya didukung pemerintah provinsi dan PT TWC. Konsepnya kolaborasi, lahan empat pemilik, kemudian infrastruktur yang membangun kampung seninya dari Kementerian PUPR. Pembangunan Kampung Seni Kujon dimulai tahun 2021 dan akhir 2022 diharapkan sudah selesai.