Jumat 16 Oct 2020 20:50 WIB

Wyata Guna Bandung Ditutup Sementara

Penutupan dilakukan setelah sejumlah orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Penyandang disabilitas netra beraktivitas di asrama Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Wyata Guna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung. Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Wyata Guna Bandung ditutup sementara. Penutupan dilakukan setelah sejumlah orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Foto: Abdan Syakura
Penyandang disabilitas netra beraktivitas di asrama Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Wyata Guna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung. Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Wyata Guna Bandung ditutup sementara. Penutupan dilakukan setelah sejumlah orang terkonfirmasi positif Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Wyata Guna Bandung ditutup sementara. Penutupan dilakukan setelah sejumlah orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepala BRSPDSN Wyata Guna, Darsono, tidak menyampaikan secara rinci berapa jumlah orang yang terkonfirmasi Covid-19 dan juga identitas siswa atau petugas. Namun, dia menyebut, hasil tersebut diketahui setelah tes usap dilakukan pada 5 Oktober 2020.

"Semuanya yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu tidak bergejala atau OTG (orang tanpa gejala)," kata Darsono saat dihubungi di Bandung, Jumat (16/10)

Dia menjelaskan, hasil tes usap yang dilakukan itu keluar sehari setelahnya yakni pada 6 Oktober 2020. Setelah ditemukan sejumlah orang yang positif, pihaknya langsung menutup dan memberhentikan sementara kegiatan di Wyata Guna.

Menurut dia, ada juga sejumlah orang yang melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing, dan ada pula yang dilakukan isolasi di asrama Wyataguna.

"Karena ada isolasi di Wyata Guna akhirnya ada yang ditutup supaya tidak ada orang keluar masuk dan biar tidak tertular ke yang lain," katanya.

Saat ini, kata dia, ada sejumlah orang yang sudah dinyatakan negatif Covid-19 setelah pemeriksaan tes usap kedua. Namun, dia memutuskan untuk terlebih dulu menyelesaikan masa isolasi selama 14 hari.

"Intinya selama pemberlakuan isolasi di Wyata Guna kami memastikan telah menerapkan protokol kesehatan dengan betul-betul ketat," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement