REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meningkatnya peran Usaha Mikro, Kecil & Menengah (UMKM) dalam akselerasi perputaran perekonomian Indonesia melalui kontribusinya pada Produk Domestik Bruto (PDB), mendorong munculnya kebutuhan penunjang kegiatan berbasis teknologi untuk mempermudah pelaku usaha, terutama di tengah pandemi COVID-19.
Sebagai upaya dan dukungan untuk para pelaku usaha khususnya UMKM, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menghadirkan BONUM POS, yakni aplikasi kasir digital (point of sales) tanpa biaya untuk para pelaku UMKM di Indonesia.
Diambil dari bahasa Latin, bonum berarti kebaikan tertinggi yang mana kehadirannya diharapkan mampu membantu para pelaku usaha UMKM dengan maksimal. Terkait peluncuran produk terbaru ini, Herdi Widiantoro, selaku founder Bonum menyampaikan bahwa saat ini, banyak aplikasi kasir digital yang tersedia di Indonesia, tetapi BONUM POS berusaha melihat dan mengerti kebutuhan UMKM akan aplikasi yang dapat membantu dan memudahkan pengelolaan bisnisnya.
Salah satu kemudahan yang didapat adalah dalam hal pencatatan penjualan yang tersusun rapi dan lengkap, sehingga membantu pelaku bisnis dalam membuat strategi dan keputusan bisnis yang tepat sasaran.
“Kehadiran BONUM POS merupakan bentuk dukungan TelkomGroup dalam membantu para pelaku bisnislokal untuk menjalankan aktivitas bisnis secara digital tanpa perlu ribet. Ini sebagai langkah untuk merealisasikan UMKM untuk lebih mengoptimalkan teknologi digital. BONUM POS bisa dioperasikan
hanya dengan menggunakan ponsel saja, di mana beragam operasional transaksi mulai dari pemasukan produk sampai dengan penjualan dapat dilakukan dengan mudah tanpa perlu menggunakan perangkat tambahan lagi,” jelas Herdi.
Sebagai aplikasi yang ramah pengguna, BONUM POS dilengkapi dengan fitur pencatatan dan penyusunan katalog produk penjualan yang dapat diperbarui di setiap transaksi, termasuk menjadikan produk sebagai produk unggulan. Di samping itu, ada juga fitur penghitungan manual bagi pengguna yang memiliki lebih dari satu jenis produk, yang tetap tercatat dalam laporan transaksi. Sementara bon penjualan dapat dicatat dalam fitur digital struck untuk membantu pengecekan penjualan, dan dapat dicetak sesuai keperluan kegiatan penjualan.
Kemudahan lain yang diberikan oleh BONUM POS adalah sistem pembayaran nontunai yang dapat dikenali di seluruh Indonesia dan laporan lengkap pendapatan harian, mingguan, serta bulanan yang dapat diunduh langsung di periode pencatatan, sesuai keperluan pengguna.
“Layanan yang menitikberatkan pada fungsi manajemen kegiatan ekonomi pengguna ini kelak akan memiliki layanan tambahan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna setelah uji coba, dengan biaya yang tidak lebih dari Rp 50 ribu per bulan. Pada November 2020 mendatang, sosialisasi menu tambahan akan diberikan dengan rencana penerapan terdekat di awal 2021. Semoga dengan aplikasi ini, memberikan kesempatan bagi para pelaku UMKM untuk menjalankan bisnisnya dengan efektif dan efisien,” tutur Herdi.
BONUM POS merupakan salah satu inisiatif digital milik Telkom melalui Tribe Small Medium Business (SMB) Digitalisasi untuk memberikan solusi, produk, dan layanan digital yang dapat meningkatkan daya saing UMKM menjadi Go Modern, Go Digital dan Go Online. Ini menjadi wujud komitmen Telkom yang terus memperkuat platform digital dan mengembangkan layanan digital sejalan dengan transformasi perusahaan untuk menjadi digital telco. Selain itu, BONUM POS juga mendukung pemerintah untuk memberdayakan UMKM sebagai salah satu aspek yang sangat penting dalam percepatan perputaran ekonomi Indonesia.