REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ulama terkemuka asal Riau, Ustadz Abdul Somad (UAS), Jumat (17/10), memposting foto Rangga (10 tahun), seorang bocah yang meninggal karena membela ibunya yang akan diperkosa oleh seorang residivis. Dalam captionnya, UAS menyebut Rangga sebagai seorang syahid yang membela kehormatan keluarganya.
"Ananda Rangga. Dengan perbuatanmu engkau telah mengajarkan pada anak bangsa ini tentang arti menjaga kehormatan, walau mesti dibayar dengan nyawa. Engkau hadap Allah tanpa dosa, karena belum aqil baligh. Engkau mulia dengan derajat syahid," tulis UAS.
UAS juga menyebutkan hadits Nabi Muhammad:
"Rasulullah Saw bersabda: "Siapa yang terbunuh karena membela keluarganya, maka ia mati syahid". (HR. at-Tirmidzi)," tulis UAS.
Berikut ini postingan lengkap UAS:
Rasulullah Saw bersabda:
"Siapa yang terbunuh karena membela keluarganya, maka ia mati syahid". (HR. at-Tirmidzi).
Ananda Rangga
Dengan perbuatanmu engkau telah mengajarkan pada anak bangsa ini tentang arti menjaga kehormatan, walau mesti dibayar dengan nyawa.
Engkau hadap Allah tanpa dosa, karena belum aqil baligh. Engkau mulia dengan derajat syahid.
Syahid berarti disaksikan, karena seluruh malaikat menyambut ruhmu. Syahid berarti menyaksikan, karena engkau telah menyaksikan tempatmu di surga sebelum kematian tiba.
Engkau merasakan sakaratulmaut hanya seperti cubitan lembut pada kulit yang halus.
Engkau terbebas dari azab kubur dan hisab.
Ruhmu berada di paruh burung-burung berwarna hijau terbang kian kemari di dalam surga.
Bila engkau diberi Allah kuasa untuk memberi syafaat, berikanlah sebagiannya untuk hamba Allah yang hina: abdul somad
Untuk diketahui, Rangga berupaya keras menyelamatkan ibunya saat akan diperkosa seorang residivis pada Jumat (9/10) malam. Residivis itu membacok Rangga dengan parang. Ibunya sempat meminta Rangga untuk lari menyelamatkan diri, namun, dia menolak dan tetap melawan pelaku.
Rangga akhirnya meninggal dunia karena luka bacok di tubuhnya. Jenazah Rangga telah dimakamkan di TPU Gampong Alue Gadeng Kampung, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, pada Ahad (11/10) malam. Pelaku yang berinisial SA saat ini sudah diamankan polisi.