Sabtu 17 Oct 2020 07:58 WIB

Cendekiawan Islam dan Imam di Kaduna Bahas Covid-19

Masalah covid-19 dibahas oleh cendekiawan Islam di Kaduna.m

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Cendekiawan Islam dan Imam di Kaduna Bahas Covid-19. Foto: Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Cendekiawan Islam dan Imam di Kaduna Bahas Covid-19. Foto: Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, KADUNA -- Tidak kurang dari 80 ulama dan imam berkumpul di Kaduna, Negara Bagian Kaduna. Puluhan pemuka agama ini berkumpul untuk mengikuti lokakarya tentang perspektif Islam terhadap Covid-19 dan perubahan iklim.

Lokakarya yang berjalan selama dua hari ini diselenggarakan oleh kelompok agama Jama'atul Tajdidil Islamiy bersama Universitas Negeri Kaduna. Dalam sambutan pembukaan, Koordinator Nasional kelompok tersebut, Sheikh Abubakar Mujahid, mengatakan kegiatan ini dibuat setelah melihat penyebaran Covid-19 yang melanda Nigeria.

Baca Juga

"Umat Muslim terkejut ketika pemerintah negara bagian dan federal mengumumkan penangguhan shalat berjamaah dan penutupan masjid. Bahkan kiai yang seharusnya memberikan panduan kepada pengikutnya pun bingung. Untuk alasan inilah kami mengundang sekitar 80 ulama dan imam dari 19 negara bagian Utara," ujarnya dilansir di Tribune Online Nigeria, Jumat (16/10).

Mujahid mengatakan, tujuan lokakarya tersebut adalah lebih menyoroti dampak perubahan iklim dan pandemi terhadap masyarakat. Islam, disebut telah memberikan jawaban untuk Covid-19 dan pandemi lain serta fenomena lingkungan seperti perubahan iklim, banjir dan penggurunan.

“Kami tidak ingin melihat kebingungan seperti ini terjadi lagi pada ulama kami. Kami percaya setelah lokakarya selesai, para peserta akan belajar lebih banyak tentang bagaimana menghadapi situasi eksistensial yang muncul," lanjutnya.

Profesor dari Departemen Geografi, Akademi Pertahanan Nigeria, Kaduna, Mohammed Al'ameen menyatakan lokakarya tersebut akan membuka mata para ulama tentang dampak perubahan iklim. Tak hanya itu, lokakarya akan membantu mereka dalam mendidik jamaah mereka melalui khotbah.

Ia mengatakan para peserta juga akan diberi kesempatan untuk mengembangkan rencana aksi dalam upaya penyampaian pesan mereka di kemudian hari.

Wakil Rektor Universitas Negeri Kaduna, Profesor Mohammad Tanko yang diwakili oleh Wakil Direktur Kemajuan Universitas, Dr Haruna Jae, mengatakan diseminasi ilmu dan penyadaran tentang pandemi Covid-19 merupakan bagian dari cita-cita universitas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement