REPUBLIKA.CO.ID, PATTALLASSANG -- Masjid bagi masyarakat pada umumnya, mungkin hanya dikenal dan digunakan sebagai tempat ibadah. Namun sejatinya masjid lebih dari sekedar itu.
Di kampung-kampung, pelosok dan pedalaman, masjid juga menjadi benteng akidah bagi umat muslim di sana.
"Hal ini karena satu-satunya akses dan tempat belajar paling memadai bagi anak-anak dalam membina diri, menuntut ilmu hanya di masjid. Sentuhan spiritual dalam bentuk ceramah atau taklim, juga sebagian besar hanya didapatkan di masjid," terang Kadiv Program dan Pemberdayaan Sulawesi Selatan, Syamsuddin, Jumat (16/10).
Ironinya, masjid di tempat pelosok ini kondisinya perlu sentuhan agar bisa lebih baik dan nyaman bagi calon pemimpin masa depan belajar di dalamnya.
"Kran tempat wudhunya rusak, belum terganti. Karpet shalat sudah lusuh. Sound system kerap rusak. Bahkan ada yang kekurangan mushaf Alquran," imbuh Syam.
Atas fakta tersebut, Baitul Maal Hidayatullah Perwakilan Sulawesi-Selatan menginisiasi kegiatan #Jumat Berkah Berbagi.
"Kegiatan rutin setiap hari Jumat ini dilakukan dengan mengunjungi masjid-masjid dan memberikan penguatan terhadap kiprah dan kebermanfaataannya bagi masyarakat yang masjidnya memang perlu kita perbaiki," ungkap Syam dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
"Alhamdulillah, Jumat (16/10) tim BMH berkunjung ke Masjid Al Amin, di Dusun Kupanga, Desa Kale Ko'mara, Kecamatan Polombangkeng Utara, Kabupaten Takalar," rincinya.
Kegiatan kali ini, bekerja sama dengan Komunitas Pelaut Indonesia Peduli Berbagi, Bumi Desain, IPTP dan META.
"Kegiatan diwujudkan dengan melakukan aksi bersih-bersih masjid, penyerahan karpet masjid, buku Iqra' & mushaf Alquran, beberapa perlengkapan shalat, serta paket snack yang dinikmati bersama jamaah selepas shalat Jumat. Jadi mari kita kuatkan sinergi berikan kebaikan untuk masjid saudara-saudara kita di pelosok dan pedalaman," tutur Syam.