REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-56 Partai Golkar dilakukan dengan mengampanyekan disiplin protokol kesehatan. Ketua Panitia Penyelenggara HUT Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita menuturkan, pada perayaan tahun ini, HUT Golkar sengaja ikut mendorong masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Semangat ini dituangkan dalam tema HUT, 'Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit, Pilkada Menang', yang sengaja dikampanyekan bertepatan dengan hari jadi partai beringin. Menurut Agus, kepatuhan masyarakat menerapkan protokol kesehatan sejalan dengan upaya membangun rasa aman. Hal ini menjadi kunci pemulihan ekonomi nasional.
Golkar, pada perayaan HUT ini sengaja mengampanyekan Gerakan 3M, (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak). "Gerakan penggunaan masker ini akan terus Golkar kampanyekan secara masif dalam bentuk membagikan 4 juta masker, sekaligus mengajak masyarakat memakai masker. Gerakan 4 juta masker ini akan kami mulai dari Jakarta dan akan diikuti seluruh DPD tingkat provinsi dan kabupaten/kota di berbagai daerah di Indonesia," tutur Agus, Sabtu (17/10).
Selain itu, peringatan HUT Partai Golkar juga dilaksanakan secara virtual oleh seluruh kader untuk mencegah terjadinya kerumunan. Menurut Agus, rangkaian HUT Partai Golkar ke-56 dimulai pada 15 Oktober kemarin melalui lomba baca puisi khusus untuk para wartawan.
DPP Partai Golkar juga menginstruksikan semua pengurus Partai Golkar di tingkat daerah untuk menjadi contoh bagi masyarakat dan ikut mengkampanyekan program pemerintah dalam melawan Covid-19. "Sehingga apa yang kita wujudkan dalam tema HUT Partai Golkar ke-56 tahun 2020 ini yakni 'Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit, dan Pilkada Menang' bisa tercapai," katanya.
HUT partai yang saat ini dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto ini dijadwalkan menggelar webinar secara maraton dari 20 Oktober hingga 21 Oktober 2020. Ada tiga topik yang akan dibahas, yakni, kesehatan, digital ekonomi, dan pilkada. Sementara, puncak rangkaian acara HUT ke-56 Partai Golkar akan digelar di Jakarta pada 25 Oktober yang direncanakan dihadiri Presiden Joko Widodo.