REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Mantan penyerang timnas Italia, Antonio Cassano, menilai, kendati Inter Milan diunggulkan di laga Derby Della Madoninna, Sabtu (17/10) malam WIB, tapi penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, bisa mengubah kondisi tersebut. Ibra, kata Cassano, bisa memberikan perbedaan di laga tersebut dan bukan tidak mungkin mengantarkan Milan meraih kemenangan.
Mantan penggawa AC Milan dan Inter Milan itu bahkan menyebut, striker berusia 39 tahun itu merupakan salah satu penyerang terbaik di pentas Serie A Italia musim ini. Tidak hanya itu, Cassano menilai, performa Ibrahimovic jauh lebih baik dibanding penyerang andalan Inter Milan, Romelu Lukaku.
''Lukaku adalah pemain yang masih muda dan memiliki talenta, tapi dia tidak bisa dibandingkan dengan Zlatan. Pada usia 39 tahun, kondisi fisik saja tidak akan cukup, tapi juga harus dilengkapi dengan kualitas permainan. Ibrahimovic jelas memiliki semua itu. Kualitas Ibrahimovic berada di belakang Ronaldo Nazario dan Marco van Basten,'' ujar Cassano kepada La Gazzetta dello Sports seperti dilansir Football Italia, Sabtu (17/10).
Mantan penyerang Real Madrid itu juga menilai, dengan kemampuannya, Ibrahimovic bisa menjadi pembeda saat I Rossonerri menghadapi rival sekotanya, Inter Milan, di laga Derby della Madoninna. ''Inter Milan masih menjadi favorit untuk bisa meraih kemenangan di laga ini, tapi Ibrahimovic bisa mengubah kondisi tersebut dengan asumsi Covid-19 tidak berpengaruh pada kondisi fisiknya,'' jelas Cassano.
Status favorit Inter Milan di laga ini tidak terlepas dari barisan pemain yang dimiliki tim besutan Antonio Conte tersebut. Kendati begitu, di sisi lain, kondisi ini justru memberikan tekanan yang besar buat I Nerazzurri. Bahkan, secara umum, menurut Cassano, Conte harus bisa membawa La Beneamata merengkuh titel juara Serie A musim ini, terutama setelah penguatan skuat via pembelian sejumlah pemain anyar.
''Dia harus bisa meraih scudetto. Inter telah mendatangkan Arturo Vidal dan Achraf Hakimi. Selain itu, Lautaro Martinez juga masih bertahan. Ini adalah tim yang lebih kuat daripada musim lalu. Selain itu, Andre Pirlo juga baru menjalani musim debutnya sebagai pelatih di Juventus. Jadi, Conte wajib menghentikan laju prestasi Juventus,'' jelas Cassano.