REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar membagikan 4 juta masker ke 270 daerah penyelenggara pilkada, pada Sabtu (17/10). Pembagian masker dilakukan secara simbolis menandai Gerakan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) sebagai perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-56 Partai Golkar.
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menuturkan, Golkar ingin menjadi partai yang konsisten mengampanyekan disiplin protokol kesehatan. Menurutnya, pembagian masker ini secara khusus ditujukan untuk daerah yang akan menyelenggarakan Pilkada 2020. Sebab, berdasarkan hasil pengamatan, masker paling banyak digunakan sebagai bahan kampanye.
"Masker paling banyak digunakan sebagai bahan kampanye karena beririsan langsung dengan metode kampanye pertemuan terbatas yang juga paling banyak diselenggarakan," tutur Airlangga dalam keterangan kepada Republika.co.id, Sabtu (17/10).
Airlangga menambahkan, hal ini sesuai dengan hasil pengawasan Bawaslu pada 10 hari pertama masa kampenye Pilkada 2020. Dari hasil pengawasan Bawaslu, kampanye daring masih sangat minim dilakukan, hanya terjadi di 37 dari 270 daerah yang akan menggelar pilkada. Metode kampanye lainnya adalah pemasangan alat peraga kampanye yang dilakukan di 178 kabupaten/kota, penyebaran bahan kampanye di 169 kabupaten/kota.
Berdasarkan hasil pengawasan Bawaslu inilah, Partai Golkar menilai pembagian 4 juta masker ke daerah penyelenggara pilkada menjadi sangat relevan saat ini. Namun, selain pembagian masker, Airlangga memerintahkan seluruh kader maupun calon kepala daerah yang diusung partai berlambang pohon beringin ikut mengampanyekan protokol kesehatan.
Airlangga mengatakan, DPP partai sudah membentuk Satuan Tugas Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19 Partai Golkar sebagai pelaksana di lapangan. "Saya instruksikan untuk melaksanakan tugas yang telah yang telah ditetapkan dengan penuh rasa tanggung jawab, adakan koordinasi intensif dengan instansi terkait di daerah," tegas Airlangga.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini juga kembali menyatakan, tolak ukur keberhasilan partai politik adalah kemenangan di pemilihan umum. Terlebih, Pilkada 2020 menjadi sangat strategis bagi Golkar karena ada 270 daerah penyelenggara. Golkar menargetkan kemenangan sebesar 60 persen dari seluruh daerah penyelenggara Pilkada 2020.
"Tentunya kemenangan 60 persen ini akan menjadi modal dasar Partai Golkar guna menghadapi Pileg dan Pilpres 2024 nanti," ujar Airlangga.