Sabtu 17 Oct 2020 22:00 WIB

Warga Jeneponto Populerkan Kopi Rumbia

Jeneponto bersama masyarakat dan komunitas kopi terus berupaya mempopulerkan kopi.

 (Foto: Ilustrasi Kopi)
Foto: Pexels
(Foto: Ilustrasi Kopi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jeneponto bersama masyarakat dan komunitas kopi terus berupaya mempopulerkan komoditas unggulan daerah itu melalui kegiatan Kemah Kopi Rumbia.

Wakil Bupati Jeneponto Paris Yasir mengatakan kehadiran Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di ajang tersebut diharapkan bisa semakin meningkatkan popularitas Kopi Rumbia Jeneponto.

Baca Juga

"Saat ini (fokus) bagaimana kita harus mengembangkan Kopi Rumbia, seperti apa Kopi Rumbia ini dapat dipasarkan di lintas kabupaten, provinsi, bahkan mancanegara," ujar Wabup dalam keterangannya di Makassar, Sabtu (17/10).

Wagub Andi Sudirman mengatakan kegiatan yang merupakan kreativitas masyarakat Rumbia ini diharapkan membuat Kopi Rumbia bisa semakin dikenal, khususnya bagi pencinta kopi di Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Ini merupakan kreativitas warga Rumbia yang membuka kebun kopi sekaligus wisata, saya merasa surprise melihat tempat ini," katanya.

Wagub Sulsel telah beberapa kali mengunjungi Rumbia pada setiap melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Jeneponto. Baginya, Jeneponto banyak membangun sektor pariwisata.

"Wisata memicu kegiatan ekonomi masyarakat, mengembangkan UMKM salah satunya," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut Wagub juga menyempatkan menyapa para anggota pramuka yang juga hadir pada acara tersebut. Wagub memberi motivasi, dahulu ia merupakan anggota Pramuka.

"Pramuka melatih mental anggotanya. Pengalaman berpramuka membentuk karakter, berbaur dengan masyarakat," ujarnya.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement