REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan penyelenggaraan HUT Ke-56 Partai Golkar pada 2020 akan menitikberatkan pada upaya mendukung pemerintah dan masyarakat dalam menanggulangi wabah pandemi Covid-19. Airlangga juga mengatakan, Golkar akan terus mengkampanyekan gerakan 3 M yakni mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak untuk mencegah penularan Covid-19.
"Tema kali ini adalah kesehatan pulih, ekonomi bangkit dan pilkada menang. Kita tahu dalam situasi Covid-19 ini, kampanye yang harus dilakukan itu 3M, yaitu mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak," ujar Airlangga saat meluncurkan gerakan Sosialisasi Protokol Kesehatan (3M) pada Pilkada Serentak 2020 di Jakarta, Sabtu (17/10).
Saat melaunching gerakan 3M, hadir sejumlah pengurus DPP Partai Golkar diantaranya, Sekjen DPP Partai Golkar Lodewijk F Paulus, Bendahara Umum DPP Partai Golkar Dito Ganinduto dan para Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar diantaranya, Bambang Soesatyo, Azis Syamsuddin, Kahar Muzakir, Roem Kono dan Nurul Arifin.
Di samping itu hadir pula Ketua Panitia Penyelenggara HUT Partai Golkar ke-56 Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua Panitia Pengarah HUT Partai Golkar ke-56 Meutya Hafid, Ketua Panitia Pelaksana HUT Partai Golkar ke-56 Gatot Sudariyono. Acara yang digelar di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) itu tetap mengikuti aturan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Para peserta yang hadir juga dilakukan serangkaian tes kesehatan saat memasuki venue.
Airlangga melanjutkan, tema yang diangkat Partai Golkar dalam HUT tahun ini relevan dengan keadaan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Oleh karena itu, dirinya ingin menggalakkan program-program tersebut dengan membagikan 4 juta masker dan menyediakan klinik kuning untuk masyarakat bisa melakukan test swab.
"Kita sukseskan Pilkada 2020 sekalipun di tengah pandemi Covid-19. Dari gerakan 3 M, hanya masker yang bisa dibagikan. Dua lainnya yaitu menjaga jarak dan mencuci tangan tidak bisa dibagikan," ujarnya.
Airlangga mengutip hasil pengamatan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang menyatakan masker paling banyak digunakan sebagai bahan kampanye. Hal itu karena beririsan langsung dengan metode kampanye pertemuan terbatas yang paling banyak diselenggarakan.
Berdasarkan data hasil pengawasan Bawaslu tersebut, salah satu rangkaian peringatan hari ulang tahun Partai Golkar adalah dengan melakukan Gerakan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan)."Bahan kampanye yang paling banyak digunakan adalah masker. Itu terdapat di 159 kabupaten/Kota. Karena itu, kita melakukan gerakan ini," ujar Airlangga.
Airlangga menambahkan, besarnya jumlah wilayah yang melaksanakan Pilkada, akan sangat strategis apabila dihadapkan pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang. Oleh karena itu, Partai Golkar menetapkan target untuk meraih kemenangan 60 persen pada Pilkada 2020.
"Tentunya kemenangan 60 persen itu akan menjadi modal dasar Partai Golkar menghadapi Pileg dan Pilpres tahun 2024 nanti," katanya.