Ahad 18 Oct 2020 13:17 WIB

Kolumnis: Islamofobia, Hal yang Tidak Diinginkan Biden

Biden membutuhkan dukungan Muslim.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Kolumnis: Islamofobia, Hal yang Tidak Diinginkan Biden. Foto: Calon presiden dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden
Foto: AP Photo/Carolyn Kaster
Kolumnis: Islamofobia, Hal yang Tidak Diinginkan Biden. Foto: Calon presiden dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kampanye yang dilakukan Capres AS Joe Biden memang dihadiri sedikit orang dan memperlihatkan kurangnya antusiasme. Namun dalam jajak pendapat, Biden unggul 10 ribu poin. Ini disampaikan kolumnis Robert Spencer dalam artikelnya yang dimuat di PJ Media.

Dalam artikel itu dijelaskan, bahwa kelompok sayap kiri keras seperti Ilhan Omar, Rashida Tlaib dan Linda Sarsour, yang semuanya Muslim, dengan tegas berada di pihak Bernie Sanders sebelum mundur dari pencapresan Partai Demokrat hingga kemudian Biden maju dari partai tersebut.

Baca Juga

Biden telah merilis pesan video kepada Muslim Advocates, asosiasi pengacara Muslim yang memikul tanggung jawab utama untuk menuntut. Isi video 2010 itu dia meminta agar pemerintahan Obama menghapus semua penyebutan Islam dan jihad dari pelatihan kontrateror.

Obama, tentu saja, segera menurutinya, meskipun faktanya hal ini akan melemahkan kemampuan penegak hukum dan badan intelijen untuk memahami dan mengalahkan para jihadis. Dan sekarang Joe bekerja keras untuk menunjukkan kepada mereka bahwa dia akan sama pula perhatiannya.