Ahad 18 Oct 2020 15:44 WIB

Positif Covid Tambah 4.105, Giliran Kaltim Bayangi DKI

Kaltim posisi kedua sebagai provinsi penyumbang penambahan kasus harian tertinggi.

Rep: Sapto Andika Candra / Red: Ratna Puspita
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah merilis penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 4.105 orang dalam 24 jam terakhir. Dengan penambahan hari ini, angka kumulatif kasus positif Covid-19 di Tanah Air menjadi 361.867 orang. 

Provinsi Kalimantan Timur muncul di posisi kedua sebagai provinsi penyumbang penambahan kasus harian tertinggi, dengan 382 kasus. Sedangkan DKI Jakarta tetap menjadi yang teratas dengan 971 kasus baru. 

Baca Juga

Posisi kedua dan ketiga dalam daftar provinsi penyumbang kasus baru terbanyak tak lagi didominasi oleh Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Provinsi seperti Sumatra Barat dan Kalimantan Timur mulai menyumbang kasus harian dalam jumlah yang banyak. 

Pada Jumat (16/10), misalnya, Sumatra Barat menduduki posisi kedua di bawah DKI Jakarta. Sumatra Barat juga masih bertahan di tiga besar pada Sabtu (17/10) kemarin. 

Pada penambahan kasus hari ini, provinsi yang melaporkan penambahan kasus tertinggi ketiga adalah Jawa Tengah dengan 443 kasus baru. Kemudian menyusul Jawa Barat di posisi keempat dengan 424 kasus dan Jawa Timur dengan 291 kasus baru. 

Bila dilihat pada grafik kasus harian, DKI Jakarta menunjukkan tren yang mulai melandai, tak lagi menanjak ke atas. Sementara Jawa Timur, menunjukkan grafik yang menurun.

Jawa Tengah masih mencatatkan penambahan kasus harian yang terus menanjak. Sedangkan Jawa Barat, trennya mulai menurun dalam beberapa pekan terakhir. 

Pemerintah juga merilis ada penambahan pasien Covid-19 yang sembuh sebanyak 3.723 orang hari ini. Sehingga jumlah pasien sembuh mencapai 285.324 orang. Pasien yang meninggal dunia dengan status positif Covid-19 juga bertambah 80 orang, menjadi 12.511 orang. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement