Ahad 18 Oct 2020 17:59 WIB

In Picture: Aksi Masyarakat Peduli Sejarah Aceh

..

Red: Mohamad Amin Madani

Relawan yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Sejarah Aceh (MAPESA) membersihkan dan menata batu nisan di komplek makam Raja-Raja abad ke-16 masehi di Gampong Pande, Banda Aceh, Aceh, Ahad (18/10/2020). Aksi pembersihan makam dan menata kembali batu nisan yang dilakukan aktivis dan relawan MAPESA sebagai upaya untuk menyelamatkan situs peninggalan sejarah dan cagar budaya. (FOTO : ANTARA/Irwansyah Putra)

Relawan yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Sejarah Aceh (MAPESA) membersihkan dan menata batu nisan di komplek makam Raja-Raja abad ke-16 masehi di Gampong Pande, Banda Aceh, Aceh, Ahad (18/10/2020). Aksi pembersihan makam dan menata kembali batu nisan yang dilakukan aktivis dan relawan MAPESA sebagai upaya untuk menyelamatkan situs peninggalan sejarah dan cagar budaya. (FOTO : ANTARA/Irwansyah Putra)

Relawan yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Sejarah Aceh (MAPESA) membersihkan dan menata batu nisan di komplek makam Raja-Raja abad ke-16 masehi di Gampong Pande, Banda Aceh, Aceh, Ahad (18/10/2020). Aksi pembersihan makam dan menata kembali batu nisan yang dilakukan aktivis dan relawan MAPESA sebagai upaya untuk menyelamatkan situs peninggalan sejarah dan cagar budaya. (FOTO : ANTARA/Irwansyah Putra)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Relawan yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Sejarah Aceh (MAPESA) membersihkan dan menata batu nisan di komplek makam Raja-Raja abad ke-16 masehi di Gampong Pande, Banda Aceh, Aceh, Ahad (18/10/2020).

Aksi pembersihan makam dan menata kembali batu nisan yang dilakukan aktivis dan relawan MAPESA sebagai upaya untuk menyelamatkan situs peninggalan sejarah dan cagar budaya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement