REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Selama kebijakan karantina saat pandemi Covid-19, yang menghentikan sementara musim kompetisi 2019/2020, semua pemain Real Madrid sepakat untuk pemotongan gaji sebesar 10 persen, kecuali Gareth Bale. Direktur umum Jose Angel Sanchez menjelaskan alasan mengapa pemain harus mengorbankan gaji mereka.
Sementara Sergio Ramos jadi mediator antara klub dan pemain. Namun, dikutip dari Marca, Ahad (18/10), Bale menolak pengurangan gajinya. Pemain asal Wales itu tidak mau menyerahkan pembayaran gajinya setelah mendapatkan nasihat dari perwakilannya.
Bukan hanya gaji yang dipotong 10 persen, pemain Real Madrid juga setuju kehilangan bonus usai memenangkan La Liga Spanyol. Bahkan, mereka juga memberikan lampu hijau untuk pemotongan tambahan sebesar 20 persen, jika kompetisi kembali dihentikan.
Sikap ketidakpedulian Bale terhadap situasi ini memang wajar. Sebab pemain yang kini dipinjamkan ke Tottenham Hotspur itu punya hubungan yang tak harmonis dengan klub maupun pelatih Zinedine Zidane. Berkali-kali Real Madrid ingin menjual ataupun meminjamkan Bale, yang selalu menemui kegagalan.