Ahad 18 Oct 2020 19:39 WIB

BRG Kembangkan Perdesaan Berbasis Kawasan Ketahanan Pangan

Pembangunan harus berkelanjutan dengan membangun kerja sama antardesa.

Red: Ratna Puspita
Badan Restorasi Gambut (BRG) mengembangkan 14 kawasan perdesaan berbasis ketahanan pangan di wilayah-wilayah sekitar areal lahan gambut. [Foto ilustrasi Warga menyiram tanaman kangkung miliknya di bekas lahan gambut di Desa Seuneubok, Aceh].
Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Badan Restorasi Gambut (BRG) mengembangkan 14 kawasan perdesaan berbasis ketahanan pangan di wilayah-wilayah sekitar areal lahan gambut. [Foto ilustrasi Warga menyiram tanaman kangkung miliknya di bekas lahan gambut di Desa Seuneubok, Aceh].

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Restorasi Gambut (BRG) mengembangkan 14 kawasan perdesaan berbasis ketahanan pangan di wilayah-wilayah sekitar areal lahan gambut. Ketahanan pangan telah menjadi fokus di BRG sejak dibentuknya program Desa Peduli Gambut pada 2017.

Deputi Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi, dan Kemitraan Badan Restorasi Gambut (ESPK) BRG Myrna A Safitri mengatakan BRG bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mengembangkan 14 lokasi kawasan perdesaan. Pembangunan ketahanan pangan ini harus dikerjakan berkelanjutan dengan membangun kerja sama antardesa.

Baca Juga

"Ada desa yang berfungsi sebagai pusat dan sebagai pendukungnya. Ini ditempatkan dalam jalur distribusi," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (18/10).

Menurut dia, ketahanan pangan berbasis kawasan perlu kehatian-hatian, terutama di kawasan lahan gambut yang terdegradasi. Karena itu, lanjutnya, penggunaan pengolahan lahan pertanian tanpa bakar yang dikembangkan melalui sekolah lapang petani gambut.